YOGYAKARTA - Gunung Merapi mengeluarkan 18 kali guguran lava pijar. Gunung Merapi berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Jarak luncur lava tersebut maksimum 1.800 meter ke arah barat daya berdasarkan pengamatan pada Selasa pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menuturkan, selain guguran lava pijar, Merapi juga mengalami 37 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 milimeter (mm) selama 27-137 detik.
Selain itu, 16 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-12 milimeter (mm) selama 8-19 detik, 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-17 milimeter (mm) selama 6-10 detik.
Baca juga: Helikopter TNI AD Evakuasi Jenazah Nakes Gabriela dari Kiwirok
Baca juga: Polisi: Napoleon Dibantu 1 Eks Anggota FPI Saat Aniaya M Kece
Selama pengamatan Selasa pagi asap kawah tidak terpantau dari puncak kawah Gunung Merapi.
Cuaca di gunung itu berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dengan suhu udara 14-20 derajat Celcius, kelembaban udara 68-90 persen dan tekanan udara 567-709 mmHg.
Sementara untuk periode pengamatan pada Senin (20/9) malam, pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mencatatkan 27 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.
Follow Berita Okezone di Google News