PELAKSANAAN reaktivasi industri pariwisata melalui dukungan program penyediaan akomodasi bagi tenaga kesehatan penanganan COVID-19 terus berjalan. Saat ini Kemenparekraf/Baparekraf juga tengah mengkaji permintaan dukungan akomodasi bagi tenaga kesehatan dari rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 di luar pulau Jawa dan Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataanya, Selasa (14/9/2021), menjelaskan, dukungan program penyediaan akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya, termasuk sarana transportasi bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Tenaga Penunjang Fasilitas Kesehatan (Faskes) Penanganan COVID-19 yang merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2021 telah dijalankan sejak 1 September 2021.
"Saat ini kami telah mendukung 40 rumah sakit dengan kurang lebih 4.370 tenaga kesehatan se-Pulau Jawa dan Bali," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Sebanyak 40 rumah sakit tersebut terdiri dari Provinsi Banten 1 rumah sakit; Provinsi DKI Jakarta 22 Rumah Sakit; Provinsi Jawa Barat 3 Rumah Sakit; Provinsi Jawa Tengah 1 Rumah Sakit serta Provinsi D. I. Yogyakarta 8 Rumah Sakit.
Selain itu Provinsi Jawa Timur 2 Rumah Sakit; dan Provinsi Bali 3 Rumah Sakit.
"Kegiatan ini melibatkan industri pariwisata yaitu jasa akomodasi (perhotelan) sebanyak 37 hotel dan penggunaan bus sebanyak 57 unit. Adapun fasilitas yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan tidak hanya berupa akomodasi tetapi juga makanan minum dan fasilitas laundry," kata Sandiaga.
Follow Berita Okezone di Google News