Melalui prinsip-prinsip tersebut, para pendiri bangsa Indonesia menunjukkan komitmen melestarikan peradaban Islam besar yang didirikan oleh para pendahulu yang berakar pada prinsip-prinsip rahmah (cinta dan kasih sayang universal), keadilan, dan nilai-nilai luhur agama lainnya.
Baca juga: Tingkatkan Kinerja, Kemenag Susun Strategi Akselerasi Reformasi Birokrasi
"Ketika Forum Antaragama G20 diselenggarakan tahun depan di Indonesia, visi dan prinsip-prinsip ini akan menjadi inti dari agendanya dan menjadi kontribusi kita dalam membentuk peradaban global di abad ke-21," tegas Menag.
Ia juga memberi apresiasi tema Konferensi Antaragama G20 tahun ini yaitu 'Kami tidak akan saling membunuh. Kami tidak akan saling membenci. Kita akan saling memaafkan'. Menurut Menag, tema tersebut relevan dengan visi masyarakat Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)