CEO Atourin, Benarivo menjelaskan, materi pelatihan adalah bagaimana membuat paket virtual tour dengan beberapa metode seperti live report, video tapping, webinar atau hybrid event, hingga cara memasarkan paket virtual tour. Dua hal yang memang dipandang perlu demi meningkatkan kapasitas dan menjaga ketajaman naluri profesionalisme para pengelola desa wisata di 35 desa tersebut.
Lalu dari 35 desa wisata, Atourin telah memilih beberapa desa wisata yang akan dibuatkan program virtual tour untuk dikelola secara komersil. Pengelolaan komersil ini akan bekerjasama dengan beberapa pihak lainnya demi mendapat eksposur yang baik dan dapat mencapai publik secara luas.
"Saat ini sudah 2 desa wisata yang berjalan untuk kegiatan virtual tour yakni Desa Huta Tinggi di Danau Toba dan Desa Koja Doi di Flores," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(Vitri)