UMKM jika dikelola dengan baik dengan berbagai insentif dan kebijakan yang tepat bisa menjadi tulang punggung percepatan pemulihan daya beli kelas menengah dan bawah.
Menurutnya, porsi kredit UMKM dari kredit perbankan nasional harusnya mencapai 30-40%, namun saat ini total kredit UMKM hanya sekitar 19,68 persen.
Selain BRI yang core business-nya di UMKM, bank-bank lainnya tidak sanggup untuk menyalurkan porsi 20% kredit ke sektor UMKM.
"Harusnya bukan halangan ya karena bank bisa lakukan channeling ke BPR misalnya dan fintech juga." katanya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir telah mengarahkan BRI untuk mengoptimalkan pelayanannya kepada pelaku UMKM, dengan alokasi kredit hingga di atas 80%.
Erick menyatakan keyakinannya bahwa porsi kredit 80% untuk UMKM BRI itu bisa bisa terealisasi. Apalagi, BRI terus melakukan ekspansi.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)