WALI Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memperkenalkan konsep pengembangan pariwisata kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di rumah dinasnya di Jakarta.
"Saya mendapat undangan khusus buka puasa bersama Pak Sandiaga Uno di kediaman dinasnya di Jakarta, Selasa (20 April) malam. Dalam kesempatan itu saya memperkenalkan konsep pengembangan wisata di daerah kita," kata Edi Rusdi Kamtono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Biro Perjalanan Kebagian Dana Hibah Pariwisata Rp3,7 Triliun
Menurut Edi, konsep pengembangan pariwisata yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendapat sambutan positif dari Menteri Sandiaga Uno.
"Pak Menteri tertarik dengan konsep pengembangan pariwisata di Pontianak seperti pembangunan waterfront (bangunan menghadap sungai) serta kekayaan kuliner yang menjadi daya tarik wisatawan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edi menambahkan bahwa pihaknya akan menata ulang kawasan tepian Sungai Kapuas menjadi potensi wisata budaya dengan waterfront-nya.
Penataan sepanjang tepian Sungai Kapuas dinilainya memiliki nilai tambah untuk mengangkat potensi wisata di Kota Pontianak. "Karena view (pemandangan)-nya indah, termasuk kehidupan masyarakat yang berada di sepanjang pinggir Sungai Kapuas," kata Edi.
Dia menambahkan, penataan beserta peningkatan infrastruktur di kawasan waterfront akan menjadi motor penggerak meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Saat ini pihaknya sedang membangun waterfront mulai dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie yang ditargetkan rampung tahun 2022.
Baca juga: Telan Dana Rp18 Triliun, Ini Kata Sandiaga Uno soal Proyek Bukit Algoritma Sukabumi
"Dengan dibangunnya waterfront tersebut, saya yakin akan mengubah wajah kawasan pinggir Sungai Kapuas menjadi daya tarik untuk dikunjungi, karena akan lebih rapi dan tertata," ujarnya.
Sementara untuk konsep pariwisata yang ideal diterapkan di Kota Pontianak, menurut Edi disesuaikan dengan kondisi eksisting masing-masing kawasan, misalnya konsep kawasan sentra ruang terbuka, seperti Taman Alun Kapuas, Makam Batu Layang, Masjid Jami dan lainnya. Selanjutnya konsep pelabuhan, pemukiman dan konsep perdagangan, masing-masing mempunyai ciri khas. "Tapi yang jelas semuanya saling terkoneksi sehingga masyarakat bisa menikmatinya," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News