KAWASAN utama wisata di Kota Yogyakarta, Malioboro, menambah sejumlah sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi COVID-19, sekaligus sebagai persiapan menjelang libur akhir tahun.
“Sekarang sudah ada tampilan yang berbeda di pedestrian sepanjang Jalan Malioboro. Ada semacam gate di tiap zona,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: 5 Kuliner di Yogyakarta Porsi Jumbo dan Murah Meriah
Menurut dia, selain untuk kebutuhan estetika kawasan, keberadaan gerbang tersebut juga digunakan untuk pos pendataan dan pengecekan suhu bagi wisatawan yang akan masuk.
Di setiap gerbang sudah dilengkapi dengan QR Code yang wajib dipindai oleh wisatawan dan pengecekan suhu.
“Tambahan sarana dan prasarana tersebut juga menjadi bagian persiapan kami menyongsong libur akhir tahun supaya protokol kesehatan bisa dijalankan lebih baik,” katanya.
Penambahan sarana dan prasarana kesehatan di sepanjang pedestrian Jalan Malioboro tersebut, lanjut Maryustion merupakan realisasi dari penggunaan dana hibah pariwisata yang diterima Kota Yogyakarta dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Menikmati Wisata Anggur di Yogyakarta
“Pemerintah Kota Yogyakarta menerima dana sebesar 30 persen dari total dana hibah yang diberikan kementerian. Ini kami gerak cepat dan merealisasikannya dalam bentuk pemenuhan sarana prasana protokol kesehatan di tempat wisata,” katanya.
Sedangkan untuk pelaku usaha hotel dan restoran, lanjut Maryustion, pencairan dana hibah masih terus berproses. “Pada 20 Desember, akan diketahui total jumlah hotel dan restoran yang menerimanya,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)