RISET di dunia kedokteran terus berkembang seiring berjalannya waktu. Namun perlu inovasi untuk mengembangkan riset di dunia kedokteran pada era digital.
Ketua Bidang Riset PB IDI Dr Ahmad Hidayat mengatakan, ada dua kelompok penelitian dasar yang dilakukan dokter. Baik itu di laboratorium, juga epidemiologi dan klinis, semua dilakukan dari survei masyarakat dan di faskes.
"Dari dua kelompok itu penelitian dasar atau pre klinik, diharapkan nantinya untuk uji klinik atau penelitian yang menggunakan subjek manusia," katanya saat Konferensi Pers Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia, baru-baru ini.
Baca Juga: Meski Pandemi, Pasien Diabetes Wajib Kontrol untuk Tekan Risiko Kebutaan
Dr Ahmad menambahkan, umumnya penelitian yang dinilai adalah hasil penelitian kedokteran yang memberikan dampak positif di bidang kesehatan atau teknologi kesehatan. Para dokter setiap hari mencari informasi baru dan menyesuaikan dengan digitalisasi.
Ada beberapa kategori yakni kategori penelitian dasar, penelitian klinis, dan epidemiologi kedokteran. Kriteria penilaian meliputi kreativitas dan orisinalitas, review literatur, metodologi riset dan hasil penelitian itu sendiri.
"Namun masih perlu banyak penelitian pendukung lainnya dengan motivasi tambahan untuk bisa bisa meneruskan hasil studinya dengan hasil di faskes," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News