Di Indonesia ada dua metode pemeriksaan deteksi Covid-19 yang diterapkan pemerintah, Rapid Test dan PCR Test. Dua metode pemeriksaan ini punya kekhasan tersendiri.
Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Bekasi Timur dr Muhammad Irhamsyah, SpPK, menjelaskan bahwa metode rapid itu tes cepat, dan PCR adalah tes deteksi materi genetic virus. "Prinsip-prinsip tes laboratorium tersebut memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing," papar dr Irhamsyah dalam keterangan resmi yang diterima Okezone, Kamis (3/12/2020).
Rapid Test sendiri ada dua metode, pertama tes rapid antibodi dengan menggunakan sampel darah atau serum, dan metode rapid test kedua ialah tes rapid antigen dengan menggunakan sampel swab.
Baca Juga : 5 Cara Mengatasi Cemas Akibat Covid-19
Keunggulan rapid test sendiri ialah hasil deteksi cepat (dalam hitungan menit), mudah dilakukan, dan murah. Namun, kelemahannya adalah keakuratan hasil yang terkadang masih menjadi pertanyaan di masyarakat.
"Keakuratan suatu tes sangat dipengaruhi faktor seberapa sensitif dan seberapa spesifik suatu alat untuk mendeteksi suatu penyakit. Selain itu, menilai keakuratan metode rapid tes seharusnya perlu diperhatikan faktor seorang pelaksana tes yang memang kompeten, pelaksanaan waktu, dan lokasi yang tepat, serta prosedur pelaksanaan tes yang tepat dan benar," papar dr Irhamsyah.
Follow Berita Okezone di Google News