JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat terdapat 35 perseroan negara yang akan dimasukan ke dalam PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA. Hal itu sebagai langkah restrukturisasi BUMN.
Ke-35 BUMN tersebut tidak tercatat sebagai anggota holding atau masuk dalam 12 klaster ya yang dibentuk Kementerian BUMN. Di mana, masing-masing Wakil Menteri BUMN I dan II akan menangani enam klaster.
"Lalu sisa BUMN lainnya masuk restrukturisasi itu masuk ke PPA. Di PPA seperti ini, ada 35 BUMN yang sekarang tim khusus, di mana, fokusnya melakukan restrukturisasi. Di sini, jelas Ada PT PAN yang dulunya sempat ditanyakan, lalu Iglas dan lain-lain, ini kita sudah diskusi dengan Kemenkeu step-step apa yang harus dilakukan," ujar Etick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, dikutip, Selasa (1/12/2020).
Baca Juga: Efisiensi, Erick Thohir Bakal Sinergikan BRI, Pegadaian dan PNM
Adapun beberapa perseroan yang masuk dalam PPA seperti, PT PANN, Djakarta Lloyd, Iglas, PNRI, Yodya Karya, Virama Karya, Kliring Berjangka Indonesia, Balai Pustaka, PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) atau KBN, Semen Kupang, Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II, dan sebagainya.
Dalam proses restrukturisasi dan transformasi BUMN, Erick menyebut, pihaknya telah melakukan mapping, menyusun master plan atau Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Di mana, semuanya telah memiliki target ihwal bisnis proses ke depannya.
"Mapping yang kita lakukan selain roadmap, tetapi kita juga punya master plan dan RJPP, jadi kelas semuanya, ada targetnya," kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News