SAKHIR – Standar keselamatan di Formula One (F1) tidak perlu diragukan lagi. Namun, standar tersebut dipertanyakan ketika melihat pagar pembatas Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain, begitu mudah rusak diterjang mobil Romain Grosjean dalam kecepatan tinggi. Direktur Balap F1, Michael Masi, menyebut kerusakan itu tidak bisa dihindarkan.
Seperti diketahui, balapan F1 GP Bahrain 2020 memang diwarnai drama menegangkan pada putaran pertama. Senggolan antara Romain Grosjean dengan Daniil Kvyat, nyaris berakibat fatal. Jet darat pembalap asal Prancis itu menabrak pagar pembatas di sisi luar tikungan tiga dan langsung terbakar.
Ketegangan terjadi karena Romain Grosjean tidak bisa langsung keluar dari lokasi kecelakaan. Mobilnya terbelah dua dan tersangkut di pagar pembatas. Lelaki berusia 34 tahun itu sempat terjebak kobaran api sekira 30 detik sebelum berhasil keluar.
Baca juga: Soal Kecelakaan Hebat Grosjean, Vettel Kritik Lemahnya Pagar Pembatas
Setelah api dipadamkan, terlihat pagar pembatas rusak berat dan harus diganti. Menurut Michael Masi, kerusakan itu memang tidak terhindarkan. Sebab, ada dampak hantaman keras dari laju mobil milik Tim Haas F1 serta kobaran api yang besar.
“Melihat besarnya energi yang kami lihat, setelah menghampiri lokasi kejadian, ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Kami akan melakukan investigasi menyeluruh atas insiden itu dan melihat apa yang bisa kami pelajari,” papar Michael Masi, dikutip dari Motorsport, Selasa (1/12/2020).
“Tentu saja, energi yang besar itu harus dihentikan oleh sesuatu. Semua perangkat keselamatan berarti penting. Lihat saja mobilnya. Sel pelindung benar-benar menghindarkan sang pembalap dari bahaya,” lanjut pria berkebangsaan Australia itu.
Follow Berita Okezone di Google News