JAKARTA - Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anung Herlianto membeberkan sejumlah tantangan struktural yang akan dihadapi sektor perbankan ke depannya.
"Pertama, dalam hal penguatan struktur dan daya saing, skala ekonomi masih kecil dibandingkan perbankan ASEAN. Disparitas perbankan masih sangat besar, juga pengembangan ekonomi digital yang menantang," ujar Anung dalam video virtual di Jakarta, Rabu(25/11/2020).
Baca juga: OJK Sebut Perbankan Masih Stabil, Tapi....
Tantangan selanjutnya, adalah dalam hal revolusi ekonomi dan layanan digital, dimana ada disrupsi perilaku konsumen, kurangnya digital talent, dan butuh regulasi yang mendorong inovasi.
"Dari segi OJK sendiri, ada tantangan dalam transformasi pengaturan dan pengawasan yang dilengkapi data terkini secara cepat, tepat, dan akurat. Kemampuan SDM OJK masih terbatas dalam pengawasan berbasis TI," tambah Anung.
Baca juga: Bos LPS Berdoa agar Tak Ada Bank Jatuh
Selain itu, dia menyebutkan bahwa ada masalah terkait ketimpangan literasi dan inklusi keuangan. Kenaikan indeks inklusi keuangan belum diikuti kenaikan indeks literasi.
"Butuh pemerataan indeks inklusi dan literasi terutama sektor prioritas, investasi ilegal juga masih marak," ucap Anung.
Follow Berita Okezone di Google News