Efek samping seperti sakit perut ringan biasanya muncul pada orang yang tidak terbiasa dengan makanan pedas. Meski begitu, jahe tidak memiliki toksisitas akut pada dosis yang biasa dikonsumsi untuk tujuan diet atau pengobatan.
Dosis yang sangat besar dari 6 gram atau lebih dapat menyebabkan iritasi lambung dan hilangnya mukosa pelindung lambung. Sementara itu, pada dosis 2 gram setiap hari, jahe tidak menggangu pembekuan darah atau parameter koagulasi individu.
"Pada dosis 0,5 - 1,0 gram bubuk jahe telan 2-3 kali dalam jangka waktu mulai dari 3 bulan hingga 2,5 tahun tidak menyebabkan efek samping sama sekali," kata peneliti.
Untuk cara konsumsinya, jahe bisa diolah dalam teh atau roti. Tidak ada dosis khusus yang ditentukan, namun sebagian besar penelitian klinis menggunakan antara 250 mg hingga 1 gram bubuk jahe dalam bentuk kapsul yang diminum satu sampai empat kali sehari.
Dosis harian yang dianjurkan untuk ekstrak jahe merah: 15-20 mg4, sementara itu pada bubuk kering: 250-1000 mg empat kali sehari yang dikonsumsi langsung lewat mulut.
Seperti banyak penelitian yang lain, para peneliti berharap ada penelitian lanjutan untuk menentukan khasiat jahe merah yang lainnya dan untuk menentukan efek samping jika memang ada.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)