MANCHESTER – Kemenangan Manchester United atas West Bromwich Albion (WBA) diwarnai oleh kontroversi penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Betapa tidak, kedua kesebelasan mendapatkan perlakuan berbeda dari teknologi tersebut.
Kontroversi bermula ketika Bruno Fernandes melanggar Conor Gallagher di kotak terlarang pada menit 47. Wasit David Coote langsung menunjuk titik putih tanda penalti. Namun, sikap sang pengadil berubah 180 derajat setelah mendapat bisikan dari petugas VAR.
Karena masih kurang yakin, sang pengadil lantas melihat sendiri tayangan ulang terjadinya pelanggaran. Setelah yakin, David Coote justru membatalkan keputusan memberi hadiah penalti tersebut. Terang saja, Manajer WBA Slaven Bilic sebal.
Baca juga: Solskjaer Jelaskan Penyebab Pogba Absen di Laga Man United vs WBA
“Untuk saya, penalti atas pelanggaran terhadap Conor Gallagher seharusnya tetap penalti,” tegas Slaven Bilic selepas pertandingan, dikutip dari BT Sport, Minggu (22/11/2020).
Pendapat berbeda disampaikan Manajer Man United, Ole Gunnar Solskjaer. Menurut pria asal Norwegia itu, Bruno Fernandes memang sedikit menyentuh kaki dari Conor Gallagher. Namun, keputusan wasit untuk membatalkan penalti sudah tepat.
“Saya sempat berpikir, itu adalah penalti. Namun, ketika Anda melihat video, Bruno lebih dulu mendapat bola. Mungkin dia sedikit menyentuh kaki lawan, tetapi itu adalah keputusan yang tepat,” puji Ole Gunnar Solskjaer, dilansir dari laman resmi Man United.
Follow Berita Okezone di Google News