Meskipun ekspor mengalami peningkatan, Edhy menyebut masih banyak tantangan yang akan dihadapi ke depannya, seperti beberapa produk perikanan Indonesia dinilai belum memenuhi standar kualitas pasar Jepang, masih tingginya tarif bea masuk untuk produk perikanan ke Jepang dan Uni Eropa, hingga Amerika Serikat yang semakin memperketat kriteria dan kualitas produk impor seperti jaminan keamanan produk perikanan.
"Potensi diversifikasi tujuan pasar non tradisional Afrika, Timur Tengah, Rusia dan Amerika Latin masih mengalami hambatan mengingat Indonesia belum mempunyai comprehensive economic partnership agreement sehingga akses pasar ke kawasan tersebut belum terbuka secara maksimal," ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)