Dalam meningkatkan kualitas industri kuliner di ASEAN, menurut Vita terdapat dua hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah, yaitu capacity building dan regulasi. Dalam capacity building ada empat hal yang menjadi concern utama, antara lain produknya itu sendiri, SDM, proses distribusi, dan kegiatan promosi seperti meningkatkan lokal festival menjadi nasional festival. Selain itu, diperlukan regulasi yang mendukung produk kuliner lokal serta mengatur food safety dan higienitas.
“Supaya ini dapat terlaksana dengan baik maka, kita harus bekerja sama dalam membentuk tim yang kuat di skala ASEAN,” kata Vita.
Sementara itu, Managing Director and Consultant Perfect Link Consulting Group Thailand Jutamas Wisansing, mengatakan gastronomy tourism dapat dimulai dengan memperhatikan pertanian organik melalui kegiatan promosi, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu kesehatan dan makanan yang sehat.
“Salah satu cara untuk mendukung gastronomy tourism dapat dilakukan melalui kegiatan komunikasi mengenai makanan-makanan yang khas dan unik dari suatu daerah. Selain itu, meningkatkan kesadaran wisatawan mengenai cara mengolah makanan tradisional juga menjadi penting dalam mendukung keberhasilan gastronomy tourism," ujar Jutamas.
Jutamas menuturkan pada intinya wisatawan perlu diberikan edukasi mengenai kesehatan dan kearifan lokal di subsektor kuliner, serta diberikan pengalaman kuliner yang memiliki ciri khas budaya yang belum pernah wisatawan rasakan sebelumnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)