JAKARTA - Mata uang China Yuan menjadi sorotan para pelaku pasar. Pasalnya akan terjadi volatilitas dari mata uang tesebut.
Mata uang China yang dikenal sebagai renmimbi telah menguat sekira 1% dalam minggu ini terhadap dolar AS. Lonjakan tersebut menjauhkan yuan dari posisi di Juli 2018.
Namun, hal ini menjadi perhatian bagi pasar. Oleh sebab itu, Jakarta, Sabtu (31/10/2020), berikut fakta-fakta mengenai investor diminta waspadai mata uang China yuan:
Baca juga: Investor Diminta Waspadai Mata Uang China Yuan, Ada Apa Nih?
1. Naik sekira 1% Dalam Sepekan
Mata uang China yang dikenal sebagai renminbi, menguat sekitar 1% minggu ini terhadap dolar AS ke level yang tidak terlihat sejak Juli 2018.
Kurang dari lima bulan lalu, yuan berada pada titik terlemahnya terhadap greenback sejak awal 2008.
2. Volatilitas Yuan dalam Setahun naik 5%
Spokeswoman State Administration of Foreign Exchange Wang Chunying mengatakan, secara tersirat, volatilitas yuang dalam satu tahun naik menjadi 5%. Angka ini sedikit lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya yang kurang dari 2%.
Baca juga: Kini Transaksi Perdagangan RI-China Pakai Rupiah dan Yuan
3. Bisnis Harus Bersiap untuk Pergerakan 2 Arah dalam Nilai Tukar
Wang menambahkan, daripada mengharapkan penguatan atau pelemahan yuan satu arah, bisnis harus bersiap untuk pergerakan dua arah dalam nilai tukar, dan melakukan lindung nilai dengan tepat tanpa berspekulasi.
"Dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar, Bisnis harus memperkuat kesadaran pencegahan risiko mereka,"ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News