Oleh sebab itu, perlu ada upaya untuk terus melanjutkan penyediaan layanan kesehatan esensial dan peningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan PTM, khususnya penyakit kardiovaskular.
“Jurnal Risk Management and Healthcare Policy ini merekomendasikan penerapan metode skrining dan pengintegrasian pelayanan kesehatan secara komprehensif dalam mencegah PTM. Oleh karena itu, penerapan kebijakan, penanganan kesenjangan dalam praktik klinis, dan pemberdayaan masyarakat harus diprioritaskan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, keterlibatan pasien, keluarga, dan masyarakat sekitar juga berperan penting dalam mencapai kesinambungan dan keberhasilan perawatan PTM. Sistem kesehatan di seluruh dunia menghadapi tantangan berupa peningkatan kebutuhan akan pelayanan kesehatan bagi orang-orang dengan PTM dan diperparah dengan adanya COVID-19.
Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif. Sebab akses yang terbatas, seperti tertundanya diagnosis yang berakibat pada peningkatan stadium penyakit, terganggunya proses terapi seperti pengobatan, rehabilitasi, perawatan paliatif, dan peningkatan faktor-faktor risiko perilaku seperti fisik kurang aktif.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)