JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mendapatkan anggaran Rp4.907.148.382.000 pada APBN 2021, salah satunya untuk pemulihan pariwisata yang terpuruk akibat Covid-19.
Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia sudah menyepakati pagu anggaran untuk Kemenparekraf sebesar angka tersebut.
Jumlah ini mengalami kenaikan 19,4 persen atau Rp795.710.814.000 dari pagu indikatif (ancar-ancar pagu anggaran) TA 2021 sebesar Rp 4.111.437.568.000.
Baca juga: Pesona Pulau Habe Merauke, Rio de Janeironya Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Rabu 23 September kemarin, mengapresiasi dukungan DPR kepada pemerintah khususnya dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Belanja pemerintah merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga perputaran roda ekonomi dalam masa pandemi ini. Anggaran tidak hanya bicara seputar angka-angka rupiah, tapi anggaran yang ada merupakan upaya implementasi dari kebijakan agar berdampak bagi masyarakat. Sehingga kebijakan mampu memberikan harapan baru untuk tahun depan sebagai tahun pemulihan," kata Wishnutama seperti dikutip dari lama resmi Kemenaparekraf, Kamis (24/9/2020).
Wishnutama menjelaskan Kemenparekraf memiliki tiga program strategis dalam penggunaan APBN 2021.
Ketiganya yakni percepatan pemulihan pariwisata, pariwisata berkualitas, dan ekonomi kreatif, serta digitalisasi dan kedaulatan digital. Ketiga program strategis tersebut akan diimplementasikan di tiap level kedeputian.
Menparekraf juga menyampaikan kembali strategi Kemenparekraf yang telah dan akan dijalankan dalam upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif akibat pandemi Covid-19.
Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, mitigasi dampak pandemi Covid-19 bertujuan untuk membangun ketahanan dan menyelamatkan perekonomian, yang dilaksanakan melalui tiga program utama. Yaitu program perlindungan sosial, program padat karya, juga program stimulus.
Follow Berita Okezone di Google News