“Seperti yang saya katakan, ada banyak hal yang bisa kami pelajari dari sini. Kami hanya harus tetap tenang dan tidak dihinggapi rasa frustrasi. Sebab, frustrasi tidak akan membawa Anda ke mana-mana. Kami harus tetap kuat, bersatu, dan mengerahkan kemampuan maksimal,” imbuh pria asal Jerman itu.
Hingga seri ketujuh di Belgia, Scuderia Ferrari baru dua kali naik podium berkat Charles Leclerc. Sementara Sebastian Vettel, lebih banyak berkutat di papan tengah. Scuderia Ferrari akhirnya baru mengemas 61 poin, tidak sampai setengah dari Red Bull Racing di peringkat dua yang mengoleksi 158 angka.
Scuderia Ferrari bahkan harus bersiap menjalani pekan buruk lainnya pada dua seri ke depan. Celakanya, dua seri berikut, F1 GP Italia dan Tuscany 2020, akan dilangsungkan di kandang sendiri. Butuh keajaiban bagi Ferrari untuk bisa menang pada dua seri tersebut.
Kabar buruknya lagi, mereka akan merayakan balapan ke-1000 pada F1 GP Tuscany 2020, 13 September mendatang, di Sirkuit Mugello. Bukan tidak mungkin, mereka akan dipermalukan oleh lawan-lawannya karena dua sirkuit itu membutuhkan kecepatan mobil, sesuatu yang hilang dari SF1000.
Follow Berita Okezone di Google News
(fmh)