Keunikan dan aktivitas yang bisa dilakukan di Lawang Sewu
Bangunan Lawang Sewu dirancang oleh Prof. Jakob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag, arsitek dari Amsterdam dengan ciri doimnan berupa elemen lengkung dan sederhana. Bangunan di desain menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak sebagai sistem sirkulasi udara. Karena jumlah pintunya yang banyak, masyarakat kemudian menamainya dengan Lawang Sewu atau berarti seribu pintu.
Selain desain bagunannya yang unik, Lawang Sewu memiliki ornamen kaca patri pabrikan Johannes Lourens Schouten. Kaca patri ini bercerita tentang kemakmuran dan keindahan Jawa, kekuasaan Belanda atas Semarang dan Batavia, kota maritim serta kejayaan kereta api.
(Foto : @lawangsewu_semarang/Instagram)
Ragam hiasan lainnya antara lain ornamen tembikar pada bidang lengkung di atas balkon, kubah kecil di puncak menari air yang dilapisi tembaga, dan puncak menara dengan hiasan perunggu. Saat ini, Gedung Lawang Sewu dimanfaatkan sebagai museum yang menyajikan beragam lokasi dari masa ke masa perkeretaapian di Indonesia.
Koleksi yang dipamerkan antara lain: koleksi Alkmaar, mesin Edmonson, mesin hitung, mesin tik, replika lokomotif uap, surat berharga, dan masih banyak lagi. Lawang Sewu juga menyajikan proses pemugaran gedung yang terdiri dari foto, video, dan material restorasi. Mendekati pintu keluar, terdapat perpustakaan berisikan buku-buku tentang kereta api.
Tiket masuk dan cara menuju ke Lawang Sewu
Setelah sempat menjalani beberapa kali pemugaran, Gedung Lawang Sewu kini beroperasi setiap hari dengan waktu operasional mulai pukul 07.00 – 21.00 WIB. Harga tiket masuknya cukup terjangkau yakni, Rp10 ribu untuk orang dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak dan pelajar. Selain itu, pihak pengelola juga menyediakan sejumlah fasilitas pendukung seperti toilet, mushola, ruang laktasi, perpustakaan, smoking area, ruang p3k dan pojok kuliner.
Cara menuju Lawang Sewu relatif sangat mudah. Tempat ini terletak di jantung kota Semarang, tepatnya di Komplek Tugu Muda, Jl Pemuda, Sekayu, Kota Semarang, Jawa Tengah. Bagi Anda yang traveling menggunakan kereta api, bisa turun di Stasiun Tawang yang jaraknya hanya 3,4 km, atau memakan waku kurang dari 15 menit saja. Tidak perlu khawatir, di Semarang juga sudah ada fasilitas ojek online yang bisa Anda manfaatkan untuk menghemat pengeluaran.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)