KOTA Beirut di Lebanon pada Selasa 4 Agustus 2020 diguncang ledakan dahsyat. Ledakan itu diduga kuat berasal dari sebuah gudang dekat pelabuhan yang di dalamnya terdapat 2.750 ton amonium nitrat.
Tragedi tersebut mengakibatkan kerusakan sangat luas di Beirut. Puluhan orang tewas dan sekira 4.000 lainnya luka-luka hingga rumah sakit kewalahan menangani pasien.
Baca juga: Ledakan di Beirut, Ini Fakta Unik Lebanon yang Pernah Berjaya dalam Sejarah Islam
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka dan simpati yang sangat mendalam atas ledakan di Ibu Kota Lebanon. Doa untuk para korban jiwa terus dipanjatkan. Negara Arab dan dunia Islam diminta bersatu menunjukkan solidaritas membantu Lebanon.
"Kepada Dubes Republik Indonesia yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Pak Hajriyanto Y Thohari bersama keluarga, seluruh staf KBRI, para mahasiswa dan pelajar, serta WNI di Beirut Lebanon semoga diberi perlindungan dan keselamatan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala," ungkap Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, Rabu (5/8/2020).
Ia juga menyampaikan semoga kondisi yang terjadi saat ini dapat segera pulih serta cepat melakukan perbaikan dan penanganan yang sebaik-baiknya.
"Kepada Pemerintah Republik Indonesia kiranya dapat memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan untuk pemerintah dan rakyat Lebanon sebagaimana mestinya sebagai wujud solidaritas antarbangsa,” ujar Hedar.
Baca juga: Bom Beirut, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Islam Berzikir
“Demikian pula kepada negara-negara Arab dan Dunia Islam untuk menggalang bantuan dan solidaritas kemanusiaan dalam semangat solidaritas dunia Arab."
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)