Deret hari kering terpanjang lebih dari 2 bulan dialami beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur, yaitu Belu, Kota Kupang, dan Timor Tengah Selatan dan di Dompu, Nusa Tenggara Barat.
BMKG telah mengeluarkan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis ke daerah-daerah tersebut sejak 24 Juli dengan status AWAS atau kode merah. Sementara sebanyak 58 Kabupaten/Kota yang tersebar di Provinsi NTT, NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan mendapat peringatan status SIAGA atau kode oranye.
Bulan Agustus merupakan bulan yang diprediksikan oleh BMKG sebagai Puncak Musim Kemarau bagi sebagian besar wilayah yang telah mengalami kemarau. Puncak Musim Kemarau didefinisikan sebagai bulan atau periode waktu terkering di mana curah hujan yang turun di wilayah yang sedang mengalami kemarau berada pada tingkat paling rendah/minimum.
Sebanyak 65% ZOM yang berada di wilayah sebagian besar NTT, NTB, Bali, sebagian besar Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, dan sebagian Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi Selatan serta Papua bagian selatan akan mengalami Puncak Musim Kemarau pada Agustus.
Sementara 19% ZOM diprediksikan mengalami Puncak Musim Kemarau pada September, yaitu daerah-daerah meliputi sebagian besar Sumatera bagian tengah, Kalimantan bagian selatan, tengah dan timur, Sulawesi bagian barat dan Maluku.
Follow Berita Okezone di Google News