Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan, kredit korporasi cukup mempengaruhi biaya beban operasional, di mana kredit korporasi saat ini masih dengan bunga normal sekitar 12%-13%
"Tapi kita berharap adanya kredit korporasi dengan bunga di bawah 1,5% atau 2% ini akan membantu menjalankan operasional termasuk tarif listrik yang notabene saat ini belum mendapatkan kelonggaran," ujar Roy.
Roy menambahkan, pihaknya akan melakukan apapun agar tetap menjaga pelaku usaha ritel agar tetap bisa menjalankan bisnisnya. Dia menyebut, ritel harus tetap beroperasi karena di sektor ritel kontribusi mempengaruhi perekonomian konsumsi rumah tangga yang pada PDB semester I tahun lalu mencapai 58,6%
"Ini satu satunya yang harus kita jaga saat ini karena kita tau banyak ekonom termasuk world bank mengatakan kita 0% pertumbuhan, tetapi jangan sampai di bawah itu berarti tidak ada jalan lain harus dijaga konsumsi," ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)