Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Penjelasan Ilmiah Radiasi Laser Thermo Gun yang Dianggap Bisa Merusak Otak

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Selasa 21 Juli 2020 14:18 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 21 620 2249764 penjelasan-ilmiah-radiasi-laser-thermo-gun-yang-dianggap-bisa-merusak-otak-UgmVNjb6Oy.jpg Thermon Gun (Foto : Shutterstock)
A A A

Masyarakat dihebohkan dengan pernyataan seorang pakar politik ekonomi Dr. Ichsanuddin Noorsy di Youtube Channel Helmy Yahya. Dalam keterangannya, dia enggan ‘ditembak’ thermo gun di kepala karena khawatir akan bahaya di masa depan.

Karena itu, dia mengaku lebih memilih ‘ditembak’ dengan thermo gun di punggung tangannya. Ia cukup yakin kalau radiasi dari thermo gun bisa memberi dampak pada otaknya.

Pernyataan tersebut langsung menuai polemik dan membuat masyarakat bertanya-tanya, apakah benar radiasi yang dipancarkan thermo gun bisa memberi dampak buruk pada otak manusia?

4 Pakar Kesehatan dari Departemen Fisika Kedokteran / Klaster Medical Technology IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) coba menerangkan dengan lengkap isu ini. Mereka adalah Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si, M.T., Ph.D, dr. Anindya Pradipta Susanto, B.Eng, MM, ir. Muhammad Hanif Nadhif, S.T., dan Muhammad Satrio Utomo, M.Sc.

Thermo Gun

Melalui laporan yang diterima Okezone, diketahui bahwa thermo gun merupakan salah satu jenis termometer inframerah untuk mengukur temperatur tubuh yang umumnya di arahkan ke dahi. Alat ini menjadi andalan utama sebagai alat skrining Covid-19 dengan gejala demam.

Keberadaan alat ini tersedia hampir di setiap pintu masuk tempat umum dan perkantoran. Pengunjung atau pegawai dengan temperatur di atas 37,5℃ dilarang masuk dan diminta untuk memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan.

Baca Juga : Cek Fakta, Benarkah Radiasi Thermo Gun Berbahaya?

Namun, beberapa hari ini masyarakat diresahkan dengan viralnya video di media sosial yang menyatakan bahwa alat ini berbahaya karena dianggap menggunakan laser dan merusak otak.

Apakah benar demikian? Bagaimana cara kerja termometer inframerah?

Cek Suhu

Berbeda dengan termometer raksa atau termometer digital yang menggunakan prinsip rambatan panas secara konduksi, termometer ini menggunakan prinsip rambatan panas melalui radiasi.

Dalam prinsip ilmu fisika kedokteran, setiap benda dengan temperatur lebih besar dari 0 Kelvin akan memancarkan radiasi elektromagnetik atau sering disebut dengan radiasi benda hitam (Hukum Wien). Kelvin (K) adalah satuan baku untuk temperatur dengan konversi 0℃ setara dengan 273 K.

Kisaran suhu tubuh manusia normal (36 - 37,5℃) berada di dalam pancaran spektrum inframerah jika dilihat dari jangkauan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dari permukaan tubuh ditangkap dan kemudian diubah menjadi energi listrik dan ditampilkan dalam angka digital temperatur derajat celcius pada thermo gun.

Prinsip teknologi serupa juga digunakan di kamera termal untuk skrining temperatur di bandara serta thermal goggles di militer untuk mendeteksi keberadaan seseorang di malam hari yang gelap.

Termometer inframerah yang tersedia di pasaran umumnya untuk mendeteksi temperatur gendang telinga (termometer telinga) atau temperatur dahi (termometer dahi). Termometer dahi lebih cocok untuk skrining gejala demam Covid-19 karena hanya perlu “ditembak” ke arah dahi tanpa perlu kontak atau bersentuhan langsung dengan kulit.

Termometer ini mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi untuk mengestimasi suhu tubuh seseorang. Hal yang perlu diperhatikan adalah akurasi pengukuran temperatur bergantung pada jarak dan sudut alat thermo gun terhadap objek yang diukur. Maka dari itu, jangan heran jika hasil pengukuran bisa berubah-ubah.

Satu parameter penting yang menentukan tingkat akurasi pengukuran thermo gun adalah perbandingan jarak dengan luas titik pengukuran. Biasanya angka perbandingan ini adalah 12:1. Dengan kata lain, untuk mengukur suatu titik dengan luas 1 cm persegi, jarak pengukuran ideal adalah 12 cm.

“Di sinilah sebenarnya peran laser dalam alat thermo gun, yaitu membantu operator menentukan titik pusat pengukuran. Namun alat thermo gun dengan laser hanya ditemui untuk keperluan pengukuran temperatur di industri, bukan untuk medis,” tulis laporan tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Apa itu laser?

Laser merupakan akronim dari light amplification by stimulated emission of radiation atau amplifikasi cahaya melalui pancaran terstimulasi. Cahaya dengan satu warna atau monokromatik ini memiliki keandalan utama berkas cahaya yang koheren.

Beberapa contoh aplikasinya adalah laser pointer untuk presentasi, pembaca atau penulis CD atau DVD, hingga pemotong jaringan pada prosedur pembedahan. Energinya disesuaikan dengan fungsi, semakin besar akan semakin destruktif.

Beberapa thermo gun industri mungkin saja dilengkapi dengan laser energi rendah, tetapi fungsinya sebagai penunjuk (pointer) untuk ketepatan arah, sehingga tidak ada kaitan langsung dengan fungsi pengukuran temperatur.

Cek Suhu Tubuh

Apakah laser tersebut berbahaya untuk otak manusia? Diterangkan laporan tersebut, sama halnya dengan laser pointer, laser ini tidak ada efek berbahaya untuk otak, tapi jangan sampai menembak ke mata secara langsung karena dapat merusak retina.

“Yang jelas, penggunaan thermo gun industri untuk mendeteksi temperatur tubuh manusia tidak tepat karena bukan peruntukannya,” tegas para pakar.

Sebagai kesimpulan, alat thermo gun untuk skrining temperatur seseorang bekerja dengan menerima pancaran inframerah dari benda, bukan dengan memancarkan radiasi apalagi laser.

Sebagai alat pengukur suhu sekaligus indikator kesehatan, thermo gun direkomendasikan untuk dikalibrasi minimal 1 tahun sekali. Kalibrasi diperlukan agar skrining suhu terjaga akurasinya karena informasi yang salah bisa membuat gagal skrining suhu (positif palsu dan negatif palsu) sehingga membahayakan banyak orang.

Pengukuran temperatur tubuh dengan thermo gun tidak bisa dijadikan acuan utama terkait apakah seseorang menderita Covid-19 atau tidak, karena pasien Covid-19 bisa muncul tanpa gejala demam.

“Kami berharap penggunaan thermo gun secara luas di tempat-tempat publik seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan layanan transportasi publik disertai dengan SOP yang jelas,” tutup laporan itu.

1
2
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini