MADRID – Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengomentari buruknya sikap Ducati dalam menangani negosiasi dengan Andrea Dovizioso. Menurutnya negosiasi antara Ducati dan Dovizioso untuk musim depan terlalu berbelit-belit.
Meski begitu, Pernat lebih menyoroti Ducati yang terlalu memiliki tuntutan terhadap para pembalapnya. Karena itu wajar bagi seorang pembalap untuk memiliki hak yang sesuai apabila mendapat tuntutan besar.
Karena itu, ia sangat memahami posisi Dovizioso yang melakukan negosiasi terhadap Ducati untuk memperpanjang kontraknya. Kabar beredar, pembalap berpaspor Italia itu meminta kenaikan gaji untuk bisa kembali menjalin kerja sama di MotoGP 2021.
Pihak Dovizioso sendiri telah meyakinkan diri untuk tetap berada di Ducati. Namun, kesepakatan belum terjalin sehingga saat ini Ducati baru memiliki satu pembalap untuk musim depan yakni Jack Miller.
Baca juga Dovizioso Mungkin Tidak Membalap pada MotoGP 2021
“Saya sudah mengelola pembalap dan perusahaan. Ketika Anda ingin seorang pembalap Anda membawanya, Anda percaya padanya, Anda berbicara dengan baik tentangnya,” ungkap Pernat, mengutip dari GP One, Minggu (5/7/2020).
“Ducati selalu keras dan banyak tuntutan dalam semua negosiasi. Hampir seolah-olah melakukan kebaikan bagi pembalap, dan menurut saya bukan itu yang seharusnya dilakukan,” tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News