KEPUTUSAN pedangdut cantik Cita Citata membatalkan rencana pernikahan dengan sang kekasih menyita perhatian publik. Banyak masyarakat terkejut dan bertanya mengenai keputusannya itu.
Sebelumnya, Cita Citata sangat bahagia ketika menerima lamaran Roy Geurts, pria Bule asal Belanda. Cita Citata dan Roy Geurts pun sempat bertunangan. Namun akhirnya cinta mereka berdua kandas dan Cita Citata tak mau ungkap penyebabnya secara gamblang.
Baca Juga: Patah Hati Gagal Nikah, Intip Lagi 4 Momen Mesra Cita Citata dan Mantan Tunangan Bulenya
Berkaca dari kasus Cita Citata, ada banyak hal yang bisa dipetik sebagai pelajaran hidup. Ya, bisa dibilang beberapa kali hubungan asmara Cita Cita pernah kandas. Sebelumnya, penyanyi dangdut ini pernah bercerai dari suami dalam pernikahan pertamanya.
Fakta ini pun dicermati Psikolog Klinis sekaligus Founder Kesehatan Mental Sadar_Diri, Hersa Aranti, keputusan penting yang dibuat Cita Citata atas hubungan asmaranya itu, pasti berdasarkan banyak hal. Menurutnya, banyak sekali hal yang bisa memengaruhi seseorang untuk menjalani hubungan percintaan.
Follow Berita Okezone di Google News
Salah satunya adalah perasaan tidak yakin dengan sang kekasih. Hal ini bisa jadi pertimbangan bagi seseorang untuk berpisah atau melanjutkan hubungan percintaan.
“Baik laki-laki maupun perempuan kalau merasa tidak yakin dengan pasangannya, akan memiliki kemungkinan menyudahi hubungan sebelum menikah,” terang Hersa, saat dihubungi Okezone.
Dalam hal ini, tekad bulat Cita Citata untuk membatalkan pernikahan sudah bulat. Kondisi seperti ini banyak dilakukan para perempuan demi menghindari luka di hati saat menikah kelak.
Baca Juga: Asyiknya Cita Citata Gowes Santai di GBK Senayan, Sepedanya Keren
Asyiknya Cita Citata Gowes Santai di GBK Senayan, Sepedanya KerenAsyiknya Cita Citata Gowes Santai di GBK Senayan, Sepedanya Keren
Lebih lanjut, Hersa pun memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga hubungan yang langgeng dan harmonis bersama pasangan. Mau tahu lebih jauh? Lanjutkan terus baca artikel ini, ya!
“Terbuka dan jujur dalam berkomunikasi, selalu menghargai satu sama lain, saling memvalidasi emosi dan berdiskusi secara rasional, serta bersikap seimbang , willing to give as well as receive adalah kunci,” tuntasnya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow