HAMPIR seluruh negara waspada dengan adanya Covid-19, yang telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO). Meski begitu, tidak semua orang mau patuhi protokol kesehatan untuk mencegah persebaran Covid-19.
Di Indonesia sendiri, ada beberapa daerah yang sebagian besar warganya tidak patuhi protokol kesehatan. Tak heran Walikota Surabaya Tri Rismaharini kesal kepada orang-orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan hingga membuat video.
Bahkan, di daerah Kembangan, Jakarta, ada Kapolsek yang dicopot lantaran menggelar pernikahan di tengah pandemi. Nah, berbicara soal pernikahan, ternyata bukan hanya di Indonesia saja yang mengalami masalah seperti ini.
Di distrik Patna, Bihar, India, ada pasangan pengantin yang nekat menggelar pesta pernikahan di tengah pandemi Covid-19. Akibatnya tragis, pengantin pria meninggal karena terinfeksi Covid-19. Kemudian, 80 tamu undangan dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah menghadiri pesta 'mengerikan' tersebut.
Baca Juga: Yogyakarta Adakan Pernikahan Massal Virtual Pertama Kali di Indonesia
Menurut laporan The Sun, pengantin pria, seorang ahli komputer mengalami demam cukup tinggi sebelum menggelar pesta pernikahan. Namun, demi melancarkan pesta pernikahan, pihak keluarga meminta si mempelai pria mengonsumsi parasetamol.
Lebih detail dijelaskan bahwa pengantin pria yang dirahasiakan identitasnya itu mengaku demam tinggi sebelum 15 juni 2020, saat pesta pernikahan digelar.
Namun, berhubung rencana pesta sudah dipersiapkan dengan matang, keluarga pun memberikan si pria malang tersebut parasetamol agar pesta tetap bisa digelar.
Follow Berita Okezone di Google News
Dua hari kemudian, pada 17 Juni, kondisi si pria memburuk dan pihak keluarga membawanya ke rumah sakit. Tak lama setelah itu, si pengantin pria meninggal dunia.
Setelah itu jenazah pengantin pria tersebut dikremasi sebelum tim medis melakukan pengujian lebih jauh terkait dugaan penyebaran masif virus corona dari tubuhnya.
Di sisi lain, pengantin perempuan dinyatakan negatif terinfeksi Covid-19. Namun, ada 80 tamu dari 394 tamu undangan dinyatakan positif Covid-19 setelah petugas medis melakukan pemeriksaan lebih lanjut, menurut The Hindustan Times.
Baca Juga: Tips Memilih Baju Pernikahan di Tengah Pandemi Covid-19
Informasi ini membuat panik pemerintah daerah di distrik Patna, Bihar, India. Sebab, fakta tersebut memungkinkan adanya penularan lebih masif.
Karena itu, pejabat distrik sekarang mencoba melacak semua orang yang melakukan kontak dengan para tamu undangan yang sudah dinyatakan positif. 'Kamp pengujian khusus' pun dibangun di desa tersebut untuk melacak orang-orang yang terinfeksi karena hadir dalam pesta pernikahan yang berakhir tragis tersebut.
Sementara itu, Kepala Kesehatan India mengatakan pada Business Today bahwa pesta pernikahan tersebut melanggar aturan lockdown yang tengah diberlakukan di India. Pesta pernikahan hanya bisa dihadiri 50 orang dengan menjaga jarak dan pakai masker.
Terkait dengan pernyataan mengenai pengantin pria 'dicekoki' parasetamol oleh keluarganya pun dibenarkan tetangga.
"Si pengantin pria sebetulnya sangat ingin membatalkan pesta pernikahan pada 15 Juni itu. Tapi, orangtuanya memaksa si pria mengonsumsi parasetamol dan membujuknya agar tetap melangsungkan pesta pernikahan," ujar sang tetangga. Ini pelajaran berharga dan "mahal" buat kita, bahwa nekat gelar pesta pernikahan di tengah pandemi Covid-19 bisa berujung tragis.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow