4. MITOS: Bintik darah di dalam telur berarti telur tersebut fertil.
FAKTA: Bintik darah di dalam telur dapat terjadi di berbagai titik dalam sistem reproduksi ayam sebagai akibat pecahnya pembuluh darah. Ini bisa merupakan hasil dari kecenderungan genetik, kekurangan vitamin A, atau kejadian acak.
Tidak ada korelasi antara bercak darah dan telur fertil. Kesalahpahaman ini mungkin terjadi karena munculnya telur-telur fertil yang diinkubasi dan sedang berkembang pada sekira hari keempat. Namun, urat tampak tidak seperti bercak darah.
Darah tidak ada hubungannya dengan telur fertil atau infertil, itu disebabkan oleh kesalahan yang terjadi ketika kuning telur dilepaskan dari ovarium ayam betina dan akan terjadi apakah ayam jantan dikawinkan dengan ayam betina yang bertelur atau tidak.
5. MITOS: Memeriksa telur akan mengungkapkan apakah telurnya subur atau tidak.
Candling adalah istilah yang digunakan untuk menyinari cahaya melalui kulit telur untuk melihat apa yang ada di dalamnya.
Fakta: Hanya telur yang diinkubasi dan mulai berkembang yang dapat diidentifikasi fertil setelah minimal tiga hari. Blastoderm dan blastodisc tidak dapat dilihat melalui cangkang telur. Mungkin saja telur yang diinkubasi fertil dan tampak infertil ketika diterangi lilin jika telur gagal berkembang.
Satu-satunya cara untuk menentukan apakah telur yang tidak diinkubasi fertil atau tidak adalah dengan membukanya dan mengidentifikasi blastodisc atau blastoderm.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)