PANDEMI Covid-19 masih terjadi di berbagai belahan bumi. Data terakhir di Indonesia, hingga Sabtu (13/6/2020), jumlah pasien positif Corona meningkat 1.014 menjadi 37.420 orang.
"Kasus positif kita dapatkan penambahan kasus baru berdasarkan konfirm PCR Covid-19 bertambah 1.024 dan total jumlah positif menjadi 37.420," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Acmad Yurianto dalam konferensi pers live streaming di Gedung Graha BNPB, Jakarta.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 563 orang, setelah mengalami penambahan sebanyak 13.776 orang. Untuk pasien yang meninggal dunia juga bertambah sebanyak 43 orang, sehingga totalnya menjadi 2.091 orang.
Dari sekian ribu pasien Covid-19 yang sembuh itu, Okezone berhasil merangkum beberapa cerita menarik. Kisah sembuhnya pasien Covid-19 ini, tentu saja memberi berita baik bagi kita. Harapan hidup dari pasien Covid-19 tentu saja masih tinggi. Tetap berpikir positif, punya semangat untuk sembuh dan mengikuti setiap saran dokter maupun perawat, jadi kunci kesembuhan. Yuk, baca berita baik tentang pasien sembuh Covid-19 di sini.
1. Nenek usia 71 dan punya 9 Cucu di Bekasi, Sembuh!
Ruretno Sari (71) pasien positif Covid-19 kini bisa kembali menghirup udara segar setelah pihak RS Siloam Kota Bekasi menyatakannya sembuh dari Covid-19 pada 30 Maret 2020 lalu.
Wanita yang memiliki sembilan cucu itu berhasil kembali ke pelukan keluarga, meski dia harus ditinggalkan oleh sang suami, yang terlebih dulu terserang virus menular itu. Sang suami, Gunawan Soebroto meninggal usai mengidap Covid-19. Nyawanya tak tertolong meski sudah menjalani perawatan.
Ruretno mengatakan, sang suami sudah memiliki gejala Covid-19, sejak 12 Maret 2020, dua hari setelahnya dia pun mengalami hal serupa. "Saya dan suami mengalami gejala seluruh badan sakit, kepala juga sakit. Badan digerakkan untuk berjalan saja sakit, sampai saya tidak kuat dan harus dibopong anak-anak. Jalan ke kamar mandi juga harus dipapah oleh anak-anak," tuturnya.
Ia kemudian memutuskan pergi ke UGD RS Kolombia, namun tak kunjung sembuh. Pada 15 Maret ia memutuskan periksa ke RS Royal Progres, dan dilarikan RS Eka Hospital yang berada di Harapan Indah, Bekasi.
"Saya diinfus dan menjalani rawat inap. Pada sore hari, 18 Maret 2020, saya mendengar kabar suami saya meninggal. Pada hari itu kondisi suami memang kritis," kisah Nenek Ruretno.
Ia mengaku terkejut mendengar kabar itu, sebab, sang suami tak pernah memiliki riwayat penyakit. Saat itu dirinya belum tahu bahwa suami telah terkena Covid-19. Usai memakamkan sang suami kondisi Nenek Ruretno semakin parah hingga harus dilarikan ke RS Siloam, Kota Bekasi.
"Saya langsung dimasukkan ke ruang penyaringan dan setelah itu ke UGD, diinfus, dan hasilnya mengejutkan kondisi paru-paru kurang bagus. Pada saat itu, menantu saya juga ikut diperiksa. Akhirnya saya diisolasi dan menantu harus diisolasi di rumah," terangnya.
Setelah menjalani rangkaian perawatan Ruretno bisa melawati masa-masa kritis akibat virus mematikan itu. Menurut dia, ada tiga hal yang membuat dirinya bisa bertahan. Pertama adalah, meminum obat-obatan atau vitamin yang diberikan oleh dokter dengan baik.
Kemudian berserah diri dan selalu memuji Sang Pencipta. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, maka dirinya bisa bertahan dan dinyatakan sembuh dari virus menular tersebut. Ketiga adalah dukungan dari keluarga. Karena itu, dirinya bisa kembali ke pelukan keluarga yang dicintainya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Pamer Kemesraan, Netizen: Tanda-Tanda Mau Beli PS 5
"Ini yang tak kala penting, kesatuan keluarga. Saya berhasil melewati itu semua karena dorongan, semangat anak dan menantu. Mereka jadi penyemangat saya untuk hidup," terangnya.
Karena tiga hal itu, akhirnya Nenek Ruretno Sari dinyatakan sembuh meski sang suami tidak tertolong akibat virus Corona itu. "Mati hidupku di tangan Tuhan. Bila Anda terkena Covid-19, jangan takut ataupun khawatir, saat virus itu menyerang, tetaplah selalu memuji Tuhan dan dekat dengan keluarga," bebernya.
Follow Berita Okezone di Google News