Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Berita Baik: Berpikir Positif dan Ikuti Saran Dokter Jadi Kunci Kesembuhan Pasien Covid-19

Santi Siera, Jurnalis · Minggu 14 Juni 2020 10:05 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 14 620 2229733 berita-baik-berpikir-positif-dan-ikuti-saran-dokter-jadi-kunci-kesembuhan-pasien-covid-19-P9ikbzYGts.jpg Sakit Covid-19 (Foto: American Red Cross)
A A A

PANDEMI Covid-19 masih terjadi di berbagai belahan bumi. Data terakhir di Indonesia, hingga Sabtu (13/6/2020), jumlah pasien positif Corona meningkat 1.014 menjadi 37.420 orang.

"Kasus positif kita dapatkan penambahan kasus baru berdasarkan konfirm PCR Covid-19 bertambah 1.024 dan total jumlah positif menjadi 37.420," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Acmad Yurianto dalam konferensi pers live streaming di Gedung Graha BNPB, Jakarta.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 563 orang, setelah mengalami penambahan sebanyak 13.776 orang. Untuk pasien yang meninggal dunia juga bertambah sebanyak 43 orang, sehingga totalnya menjadi 2.091 orang.

 Infografis

Dari sekian ribu pasien Covid-19 yang sembuh itu, Okezone berhasil merangkum beberapa cerita menarik. Kisah sembuhnya pasien Covid-19 ini, tentu saja memberi berita baik bagi kita. Harapan hidup dari pasien Covid-19 tentu saja masih tinggi. Tetap berpikir positif, punya semangat untuk sembuh dan mengikuti setiap saran dokter maupun perawat, jadi kunci kesembuhan. Yuk, baca berita baik tentang pasien sembuh Covid-19 di sini.

1. Nenek usia 71 dan punya 9 Cucu di Bekasi, Sembuh!

Ruretno Sari (71) pasien positif Covid-19 kini bisa kembali menghirup udara segar setelah pihak RS Siloam Kota Bekasi menyatakannya sembuh dari Covid-19 pada 30 Maret 2020 lalu.

Wanita yang memiliki sembilan cucu itu berhasil kembali ke pelukan keluarga, meski dia harus ditinggalkan oleh sang suami, yang terlebih dulu terserang virus menular itu. Sang suami, Gunawan Soebroto meninggal usai mengidap Covid-19. Nyawanya tak tertolong meski sudah menjalani perawatan.

Ruretno mengatakan, sang suami sudah memiliki gejala Covid-19, sejak 12 Maret 2020, dua hari setelahnya dia pun mengalami hal serupa. "Saya dan suami mengalami gejala seluruh badan sakit, kepala juga sakit. Badan digerakkan untuk berjalan saja sakit, sampai saya tidak kuat dan harus dibopong anak-anak. Jalan ke kamar mandi juga harus dipapah oleh anak-anak," tuturnya.

Ia kemudian memutuskan pergi ke UGD RS Kolombia, namun tak kunjung sembuh. Pada 15 Maret ia memutuskan periksa ke RS Royal Progres, dan dilarikan RS Eka Hospital yang berada di Harapan Indah, Bekasi.

"Saya diinfus dan menjalani rawat inap. Pada sore hari, 18 Maret 2020, saya mendengar kabar suami saya meninggal. Pada hari itu kondisi suami memang kritis," kisah Nenek Ruretno.

Ia mengaku terkejut mendengar kabar itu, sebab, sang suami tak pernah memiliki riwayat penyakit. Saat itu dirinya belum tahu bahwa suami telah terkena Covid-19. Usai memakamkan sang suami kondisi Nenek Ruretno semakin parah hingga harus dilarikan ke RS Siloam, Kota Bekasi.

"Saya langsung dimasukkan ke ruang penyaringan dan setelah itu ke UGD, diinfus, dan hasilnya mengejutkan kondisi paru-paru kurang bagus. Pada saat itu, menantu saya juga ikut diperiksa. Akhirnya saya diisolasi dan menantu harus diisolasi di rumah," terangnya.

 

Setelah menjalani rangkaian perawatan Ruretno bisa melawati masa-masa kritis akibat virus mematikan itu. Menurut dia, ada tiga hal yang membuat dirinya bisa bertahan. Pertama adalah, meminum obat-obatan atau vitamin yang diberikan oleh dokter dengan baik.

Kemudian berserah diri dan selalu memuji Sang Pencipta. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, maka dirinya bisa bertahan dan dinyatakan sembuh dari virus menular tersebut. Ketiga adalah dukungan dari keluarga. Karena itu, dirinya bisa kembali ke pelukan keluarga yang dicintainya.

 Baca juga: Ganjar Pranowo Pamer Kemesraan, Netizen: Tanda-Tanda Mau Beli PS 5

"Ini yang tak kala penting, kesatuan keluarga. Saya berhasil melewati itu semua karena dorongan, semangat anak dan menantu. Mereka jadi penyemangat saya untuk hidup," terangnya.

Karena tiga hal itu, akhirnya Nenek Ruretno Sari dinyatakan sembuh meski sang suami tidak tertolong akibat virus Corona itu. "Mati hidupku di tangan Tuhan. Bila Anda terkena Covid-19, jangan takut ataupun khawatir, saat virus itu menyerang, tetaplah selalu memuji Tuhan dan dekat dengan keluarga," bebernya.

Follow Berita Okezone di Google News

2. Sempat Tak Percaya Positif Corona, Pasien di Batu, Malang Sembuh

Pasien berinisial D (23) asal Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung menceritakan kisahnya berjuang melawan corona melalui video kepada Okezone.

Perempuan yang bekerja di salah satu hotel berbintang di Kota Batu ini mengisahkan awalnya dia dikunjungi pihak Puskesmas Batu, di tempat kerjanya.

“Pada 17 Maret 2020, pihak puskesmas mau berkunjung ke hotel tempat saya bekerja. Petugas puskesmas ingin menggelar screening test Covid-19. Saya dan teman-teman di tempat kerja menjalani tes tersebut, satu per satu. Kami yang memiliki gejala batuk atau demam atau menunjukkan gejala Covid-19 itu menjalani rapid test dan swab,” kata D.

Ia menjelaskan ke petugas puskesmas, sebelum 17 Maret 2020 sempat mengalami gejala batuk-batuk ringan. Alhasil setelah dilakukan pengetesan termasuk dari tes swab, D dinyatakan positif Covid-19.

“Pihak puskesmas menelepon saya. Mereka berkata akan berkunjung ke kos. Katanya mau memberi beberapa informasi. Sesaampainya di kos, petugas menginfokan bahwa saya terkena Covid-19. Saya dinyatakan positif,” kenangnya.

D tentu saja sangat terkejut dan tak percaya saat dinyatakan positif Covid-19. Ia kemudian menghubungi kakaknya dan menceritakan kabar mengejutkan tersebut.

“Kakak bilang agar saya semangat, semua penyakit itu pasti bisa sembuh dan semua penyakit itu ada obatnya. Kamu pasti bisa sembuh, kata-kata itu yang bikin saya semangat dan saya langsung berpikir positif,” kenangnya menirukan ucapan sang kakak.

Dari sanalah, D mengaku termotivasi supaya bisa sembuh dan pulih dari status positif Covid-19. D mengaku dirawat selama 15 hari di rumah sakit untuk bisa kembali pulih dan dinyatakan sembuh dari Corona.

Saat berada di rumah sakit ia tak menggunakan alat medis apapun karena merupakan bagian orang tanpa gejala (OTG). “Saya cuma diberi vitamin C dan vitamin B. Enggak ada (perlakuan khusus dan penggunaan alat medis), karena saya enggak ada gejala,” terangnya.

Selama di rumah sakit D mengaku banyak mendapat dukungan dari dokter dan perawat yang merawat dirinya.

“Perawatannya dari tim medis sungguh sangat luar biasa menurut saya. Mereka memenuhi kebutuhan setiap pasien. Para perawat juga selalu men-support, membangkitkan semangat kita,” tuturnya.

Ia juga berpesan kepada para pasien positif Covid lain untuk tetap semangat dan selalu berpikir positif supaya bisa segera cepat sembuh.

“Untuk teman-teman semua yang terkena Covid-19 saat ini, cepat sembuh, sehat selalu dan bikin hati kamu untuk selalu bahagia, jangan sampai imunitas turun. Selalu berpikir positif bahwa penyakit itu bisa sembuh dan ada obatnya,”nasihat D kepada kita semua.

D juga berpesan kepada masyarakat luas untuk tidak panik. Selain itu, D mengimbau agat kita lebih memilih berdiam diri di rumah bila tak ada keperluan mendesak.

“Jangan ada kepanikan untuk masyarakat setempat cukup stay di rumah. Terima kasih terutama kepada Allah yang telah menyelamatkan saya dari musibah ini," ucapnya.

Okezoners, ingat ya, walau saat ini pemerintah mulai melonggarkan aturan PSBB dan kita bersiap memasuki PSBB Transisi atau New Normal, namun Covid-19 belum hilang. Kehidupan perekonomian memang mulai berjalan kembali, tapi Covid-19 masih ada karena hingga saat ini vaksinnya belum ditemukan. Maka, jangan lupa kita tetap wajib jalankan protokol kesehatan di setiap aktivitas: lebih memilih berada di rumah bila tidak ada kepentingan pergi ke luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan tetap jaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain serta selalu pakai masker!

1
2
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini