PEMBATASAN kegiatan akibat pandemi virus Corona tidak mengurangi niat warga Dubai menjadi mualaf. Justru saat bulan Ramadhan, jumlahnya bertambah menjadi 852 orang.
Departemen Amal dan Urusan Keislaman Pusat Kebudayaan Islam Mohammed bin Rashid mencatat secara resmi jumlah mualaf di Dubai dalam empat bulan terakhir.
"Kami menyosialisasikan budaya Arab dan kultur Islam moderat yang mengedepankan nilai-nilai toleransi," jelas Direktur Pusat Kebudayaan Islam Mohammed bin Rashid, Hind Mohammed Lootah kepada Gulfnews, Sabtu (2/5/2020).
(Baca Juga : 3 Artis Mualaf Ini Rasakan Bulan Ramadhan untuk Pertama Kalinya, Siapa Saja?)
Konsistensi lembaga ini membuahkan hasil. Melalui dua pendekatan tadi muncullah sebuah kesadaran publik tentang kebajikan dalam bermasyarakat melalui nilai-nilai yang termaktub dalam Alquran.
Walhasil, masyarakat pembelajar di pusat kebudayaan tersebut ingin menerapkannya dalam keseharian. Caranya dengan menjadi mualaf.
(Baca Juga : Putuskan Hijrah, Begini Gaya Hijab Artis-Artis Mualaf)
Layanan menjadi mualaf disediakan oleh divisi yang dikepalai oleh Hanaa Abdullah Al Jallaf. Antusiasme warga Dubai, diakui Hanaa, terlihat dari jumlah mualaf selalu meningkat. Pada 2019 lalu tercatat total 838 orang menjadi mualaf di Dubai. Menilik jumlah yang sudah melampaui dari tahun sebelumnya, Hanaa ternyata punya strategi jitu.
(Baca Juga : Gaya Hijab Penyanyi Tere, Mualaf yang Kini Gencar Berdakwah)
"Lembaga kami memudahkan prosedurnya terlebih saat pandemi. Koordinasi kami lakukan via online, pengajuan dilakukan melalui beberapa platform aplikasi," terang Hanaa dilansir dari Khaleejtimes.com.
Follow Berita Okezone di Google News