APA jadinya para lelaki berkutat di dapur mencoba kreasi resep masakan, yang sebelumnya mereka hanya menikmati makanan tanpa tahu proses memasaknya? Nah, selama Work From Home, kebiasaan masak justru merasuki jiwa para lelaki sejati.
Berbagai kisah menarik datang dari para lelaki, baik yang sudah menikah atau single. Jika biasanya mereka hanya menikmati hasil kreasi masakan istri atau malah membeli makanan di warung makan untuk memenuhi kebutuhan perut, kini mereka masuk ke dapur.
Hal itu dirasakan Bas, selama pandemi corona COVID-19, calon papa muda ini rindu makan steak di restoran favoritnya dengan sang istri. Bahkan setelah gajian mereka berdua selalu menyempatkan waktu untuk makan enak di restoran, sebut saja Restoran Karnivor langganannya.
"Karena pandemi, resto steak favorit kita tutup dan enggak buka layanan delivery. Akhirnya kita benar-benar beli bahan, daging sirloin, kentang dan aneka sayurnya, juga saus barbeque, berniat masak sendiri," katanya lewat pesan singkat kepada Okezone.
Tak kehabisan ide, mereka masak steak dengan mengikuti cara-cara memasak steak dari YouTube. "Kita searching cara bikin steak homemade," tambahnya.
Baca juga:
Bas dan istri pun masak seromantis mungkin di dapur rumahnya. Sang istri bertugas untuk membuat mashed potato, Bas membumbui daging. Lucunya, tanpa disadari ternyata sang istri menambahkan taburan garam terlalu banyak.
"Pas meleng ternyata istri nambahin lagi taburan garam," curhatnya.
Lalu daging dimasak di atas wajan dengan api kecil. Tanpa memiliki skill memasak daging steak ala chef, Bas dan istri pun percaya diri bikin steak dengan harapan seenak di restoran.
"Karena enggak paham tingkat kematangan daging, akhirnya malah overcooked dong. Untung dagingnya enggak terlalu keras, jadilah steak ala rumahan dan keasinan," ungkapnya
Apapun hasilnya Bas makan berdua di teras atas rumah, sembari delivery camilan sosis barbeque dan matcha ice. "Berasa di resto aja gitu," terangnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Lain cerita dengan Ade. Sang istri setiap hari masih harus pergi ke kantor. Sementara Ade terkadang WFH atau ke kantor sesekali.
Ketika di rumah, Ade yang tidak pernah menjajal masak telur mata sapi di dapur, mencoba memberi perhatian kepada sang istri. Ya, Ade membawakan menu bekal makanan super sederhana penuh cinta kepada sang istri, berupa nasi putih dan telur mata sapi.
Alasannya ya, buat menjaga keharmonisan selama pandemi karena rentan stres, maka Ade memberikan kejutan-kejutan kecil, seperti memasak.
Baca juga:
"Masak telur ceplok enggak terlalu susah. Tapi paling kaget saat minyak panas meletup-letup ketika telur ceplok digoreng, hingga menciprat kemana-mana," ungkap Ade.
Begitu bahagianya sang istri dibawakan bekal makanan oleh sang suami, alhasil diunggah di Instagram. Meski telur mata sapinya keasinan yang penting disayang suami.
"Iya, seumur-umur menikah baru ini dia membawakan bekal, terharu banget," ungkap sang istri.
Lain lagi cerita lelaki single asal Aceh. Fer juga punya cerita menarik masak-memasak di sela WFH. Fer mengatakan, sebelum COVID-19 atau pas kondisi normal, dia jarang masak. Walau sebenarnya Fer suka masak.
"Pas COVID-19, kesukaan saya sekarang malah otak-atik dapur jadi leluasa. Ini juga karena warteg atau kedai Padang tutup, jadi saya rajin masak," ucapnya.
Malah ada beberapa menu yang tak pernah dimasak, sekarang pun dicoba resepnya. Misal aneka macam tumis, masak sayur sop, sayur asem, sambal udang.
"Dulu kan cuma masak mi instan saja, sekarang saya jadi rajin bikin orekan tempe, tahu. Kadang-kadang bikin nasi goreng bumbu Aceh, duh sedapnya," terangnya.
Fer pun menyempatkan belanja sendiri ke pasar, tepatnya seminggu dua kali. Selain membeli bahan pokok, dirinya juga dapat merilis stres sejenak.
Baca juga:
Menurutnya, laki-laki juga harus banyak belajar masak saat ini. "Saya rasa cowok itu harus bisa masak, biarpun enggak expert kaya Chef Juna, tapi bisa lah nanti bantu-bantu istri," kata dia.
Selama masak Fer jadi merasa tidak was-was akan higienitas makanan yang dia lahap. Karena selama membeli makanan di warung terkadang Fer menemukan benda asing dalam makananannya loh.
"Masak sendiri berasa nyaman aja enggak was-was. Kalau dulu makan di warteg kan kadang-kadang jorok, takutnya enggak higienis. Nah ini saya masak sendiri, dimakan sendiri," bebernya.
Fer juga seorang perantau yang berprofesi sebagai jurnalis di media cetak Nasional, karena pandemi corona COVID-19 dia enggak bisa mudik. Rasa rindu masakan ibu pasti ada, lalu Fer mencurahkan rasa rindunya itu kepada sang ibu.
"Kangen dong, jadi dua hari sebelum Lebaran kita ada tradisi meugang, itu masak aneka olahan daging sapi dan disantap bersama. Jadi ibu saya mengirim rendang. Soalnya saya cerita kalau sudah sebulan lebih di indekos enggak kemana-kemana," kisahnya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow