INSTAGRAM @aagym setiap hari mengunggah meme informasi kajian secara live streaming. Kolaborasi para ustadz untuk syiar dakwah Islam makin progresif melalui berbagai kanal media sosial.
Fenomena kajian live streaming kira-kira terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dirintis oleh sejumlah komunitas kajian keislaman yang terbatas, kini merambah komunitas masyarakat yang aktif di dunia maya. Kepopuleran kajian live streaming menghasilkan sosok ustadz muda khas milenial, seperti Hannan Attaki, Taqy Malik sampai Evie Effendi.
Tak mau kehilangan momen, penyesuaian medium dakwah otomatis dilakukan para ustadz senior. Sebut saja KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, Buya Yahya sampai Gus Miftah.
Beralihnya cara syiar agama rupanya bukan hanya cocok dengan kesan kekinian, tapi juga membuka segmen baru dakwah. Hal ini terbukti dari jumlah followers Instagram Aa Gym yang mencapai 5,4 juta. Melihat potensi tersebut, tak heran kalau pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini rajin live streaming hampir setiap hari.
(Baca Juga : COVID-19 Menjinak, Peneliti Ingatkan Gejalanya Tak Lagi Batuk)
Kesuksesan berdakwah online juga direngkuh oleh ustadz Abdul Shomad. Berbagai kanal media sosial dirambahnya, yakni di Twitter lewat akun @tafaqquhonline dan juga di YouTube melalui akun Tafaqquh Video.
Ustadz Abdul Shomad bahkan disebut sebagai ustadz dengan jutaan umat di media sosial. Sekira 1,5 juta pengikut di Facebook, 3,1 juta di Instagram @ustadzabdulshomad_official, 461.272 subscribers di YouTube, dan 12.300 di Twitter. Dari jumlah video dakwah yang ditonton pun sudah tembus lebih dari 66,6 juta kali.
Kedua ulama ini termasuk contoh sukses memanfaatkan teknologi untuk berdakwah. Lantaran sudah menahbiskan diri sebagai influencer dakwah di media sosial, ketika pandemi virus Corona yang membatasi gerak serta berkumpulnya massa, dakwah mereka tak terpengaruh.
(Baca Juga : Humor Gus Dur: Suwuk, Gus Dur Ahlinya)
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ainul Yaqin menilai perkembangan dakwah via live streaming di media sosial merupakan proses kemajuan syiar dakwah.
"Ada atau tidaknya pandemi virus Corona sebenarnya tak terlalu berpengaruh pada tausiyah live streaming. Sebab pasti terjadi sebuah masa dimana salah satu ikhtiar membumikan Alquran dan Sunah Nabi melalui ajakan kebenaran, lewat berbagai media sosial melalui tausiyah live streaming," ujar Ustadz Ainul kepada Okezone, Jumat (17/4/2020).
(Baca juga : Bintang Tsurayya Muncul, Tanda-Tanda Wabah Corona Berakhir?)
Pandemi virus corona, terangnya, adalah sebuah keadaan atau musibah yang menunjukkan pentingnya media baru dalam dakwah. Meski dituntut menjaga jarak atau physical distancing, tidak ada alasan bagi urusan dakwah atau mencari ilmu agama.
"Dakwah bisa juga tetap berjalan tanpa terhalang pertemuan langsung, yang pada saat ini harus kita hindari, demi pencegahan dan kemaslahatan, sesuai anjuran Baginda Nabi Muhammad SAW,"ulas Ustadz Ainul.
Follow Berita Okezone di Google News