Sementara itu, masih banyak warga yang belum mendapat kepastian apakah masjidnya akan mengadakan sholat tarawih berjemaah dan kegiatan keagamaan lain selama Ramadhan.
Seperti yang diutarakan Ade Surya, warga Tomang, Jakarta Barat. Dia mengaku belum mendapat kepastian apakah masjidnya akan mengadakan salat tarawih berjemaah dan kegiatan keagamaan lain selama Ramadan.
"Di RW saya kan masih bersih COVID-19, apalagi kegiatan seperti shalat taraweh kan jarang mengundang massa atau warga dari luar kampung, biasanya orang lingkungan kami saja. Dan kalau grafiknya kasus Covid-19 menurun, tarawih di masjid bisa dilaksanakan. Semoga ini bisa segera berakhir sehingga kami bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang," kata Ade sebagaimana dikutip dari BBC News Indonesia.
(Baca Juga : Subhanallah! Inilah Orang yang Diizinkan Duduk di Dekat Kakbah yang Sepi)
Namun pernyataan Ade bertolak belakang dengan data resmi Pemprov DKI Jakarta. Tomang dinyatakan tidak bebas dari pandemi COVID-19. Terdapat 14 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona di kelurahan itu, sembilan di antaranya di rawat di rumah sakit.
(Baca Juga : Humor Gus Dur, ketika Luhut Binsar Panjaitan Tak Percaya Ramalan Gus Dur)
Hingga 3 April lalu, Ade mengaku masih mengikuti sholat Jumat di masjid dekat tempat tinggalnya. Saat itu pemerintah pusat sudah menetapkan status darurat kesehatan akibat pandemi COVID-19. Pemerintah DKI Jakarta pun saat itu sudah menyerukan agar warga ibu kota beribadah di rumah.
(Baca Juga : Bintang Tsurayya Muncul, Tanda-Tanda Wabah Corona Berakhir?)
Ade menyebut pengurus masjidnya sebenarnya memahami risiko Covid 19. Dan pada tanggal tersebut itulah terakhir kali sholat Jumat berjemaah digelar masjid di lingkungannya. "Ada pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan kepada jemaah masjid dilakukan sebelum sholat dimulai," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ful)