“Karena ini adalah virus baru, mereka yang belum terinfeksi di sebagian besar dunia tidak memiliki kekebalan terhadapnya,” kata Kesh.
Jadi dalam skenario terburuk, jika banyak orang di suatu komunitas sakit pada saat yang sama, ini membuat sumber daya medis kebanjiran pasien dan mengganggu proses sehari-hari dalam kehidupan.
Terkait pandemi virus ini juga tergantung dengan di mana kamu tinggal. Intinya jangan heran jika acara terus ditunda atau dibatalkan. Semua orang sebaiknya juga patuh melakukan physical distancing agar virus segera menghilang. Semakin banyak orang yang mematuhi aturan di wilayah mereka untuk melakukan physical distancing dan isolasi diri, semakin baik untuk kita semua.
(Baca Juga : Deretan Tenaga Medis yang Gugur dalam Tugas Melawan Virus Corona)
"Tinggal di rumah saja dan melakukan physical distancing adalah cara penting untuk memperlambat penyebaran virus corona dan mengulur waktu," terang Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Untuk benar-benar menghilangkan virus, kita perlu menyerang virus dengan taktik agresif dan penuh target. Menguji setiap kasus yang dicurigai, mengisolasi dan merawat setiap pasien yang dikonfirmasi, dan melacak dan mengkarantina setiap orang yang kontak dengan pasien COVID-19," terang Ghebreyesus.
(Baca Juga : Lebih dari 20 Dokter Meninggal, Sebagian Dokter Gigi dan THT)
"Intinya saat virus makin menyebar, semakin banyak orang yang akan mengembangkan kekebalan tubuh terhadap virus corona sehingga dampaknya akan menurun seiring waktu," tambah Kesh.
"Namun, sekali lagi, berapa lama waktu yang dibutuhkan tidak jelas," kata Kesh.
Follow Berita Okezone di Google News