Penelitian Dr Ahmed Al-Qadhi ditunjang dengan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi detak jantung, ketahanan otot, tekanan darah, juga ketahanan kulit terhadap aliran listrik.
Dari hasil percobaannya disimpulkan bawah bacaan Al-Qur’an berpengaruh besar hingga 97 persen dapat melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Sejatinya, penemuan Dr Ahmed Al-Qadhi ini bukan satu-satunya. Penemuan yang sama juga dilakukan oleh peneliti lainnya. Yakni penemuan yang dilakukan oleh Muhammad Salim yang dipublikasikan oleh Universitas Boston.
Baik Dr Ahmed Al-Qadhi dan Muhammad Salim membuktikan bahwa membaca Al-Qur’an dengan bersuara bisa menimbulkan vibrasi yang mampu membikin sel-sel yang rusak di tubuh manusia jadi sembuh dan bisa bekerja dengan baik.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Isra Ayat 82,
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
(Baca Juga : Sehari Bareng Gus Dur, Wartawan Ini Alami Tiga Keanehan)
Oleh karena itu, bagi orang-orang yang sedang merasa stres, gelisah, cemas, menderita bahkan sakit, alangkah baiknya kita isi hari-hari work from home (WFH) kita dengan banyak membaca dan mendengarkan Al-Qur’an di tengah pandemi corona ini. Sebab Al-Qur’an selain kitab suci juga merupakan obat bagi kita, baik penyakit hati maupun penyakit badan. Selamat mencoba!
Follow Berita Okezone di Google News
(ful)