Dokter Jerman Carl Wunderlich mengidentifikasi suhu tubuh rata-rata 98,6 derajat fahrenheit (37 derajat celsius) selama abad ke-19.
Tetapi pada tahun 1992, hasil dari sebuah studiTrusted Source menyarankan untuk meninggalkan rata-rata ini demi suhu tubuh rata-rata yang sedikit lebih rendah yaitu 98,2 derajat fahrenheit (36,8 derajat celsius).
(Baca Juga: Banyak Kantor Pakai Thermal Gun, Jubir Korona Sebut Memberikan Ketenangan)
Para peneliti menunjukkan bahwa tubuh kita cenderung menghangat sepanjang hari. Akibatnya, demam di pagi hari mungkin terjadi pada suhu yang lebih rendah daripada demam yang muncul di kemudian hari. Orang yang lebih lebih muda pun cenderung memiliki suhu tubuh rata-rata yang lebih tinggi.
Tingkat aktivitas fisik dan makanan atau minuman tertentu juga dapat mempengaruhi suhu tubuh. Suhu tubuh wanita dipengaruhi oleh hormon juga, dan dapat naik atau turun pada titik yang berbeda selama siklus menstruasi wanita.
(Baca Juga: Thermal Gun Tak Efektif, Termometer Ini Lebih Akurat Ukur Suhu)
Selain itu, bagaimana Anda mengukur suhu Anda dapat memengaruhi pembacaan. Pembacaan ketiak bisa lebih rendah daripada pembacaan dari mulut. Dan pembacaan suhu dari mulut seringkali lebih rendah daripada pembacaan dari telinga atau dubur.
Follow Berita Okezone di Google News
(ful)