BERTAMBAHNYA kasus cacar monyet atau mpox di Jakarta saat ini menjadi concern tersendiri bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Kemenkes RI pun telah menyediakan vaksin cacar monyet sebagai salah satu upaya untuk menghambat penyebaran.
Sejauh ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sendiri telah memiliki 1.000 dosis vaksin cacar monyet yang siap didistribusikan. Meski begitu, vaksin ini masih diprioritaskan untuk 500 orang kelompok berisiko. Nantinya, setiap orang dalam kelompok berisiko ini akan menerima dua dosis vaksin cacar monyet.
"Untuk vaksin saat ini memang sudah tersedia hanya saja vaksin ini tidak tersedia di pasaran," ujar Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI, dr Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM, dalam webinar Kesiapsiagaan Penanganan Kasus Monkey Pox.
Kelompok berisiko yang akan menerima vaksin cacar monyet ini tak hanya diberikan kepada tenaga kesehatan, namun juga kepada kelompok masyarakat yang rentan terhadap penularan cacar monyet.
“Selain itu vaksin juga diberikan pada individu-individu yang melakukan hubungan seksual lebih dari satu pasangan di wilayah yang sudah ditemukan monkeypox dan kepada petugas laboratorium yang menangani kasus monkeypox," tuturnya.
Sasaran pemberian vaksin cacar monyet ini sendiri merupakan hasil rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI). "Dari rekomendasi ITAGI vaksin ini akan juga diberikan kepada pasangan dari pasien monkeypox dalam dua pekan terakhir," ungkap dr Achmad.
Follow Berita Okezone di Google News