JAKARTA - Semua perusahaan di Indonesia berupaya merealisasikan transisi energi. Salah satunya dilakukan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), yakni PT Semen Tonasa.
Anak usaha SIG berhasil menurunkan konsumsi dan capai efisiensi biaya energi dengan implementasi yang selaras dengan sustainability road map untuk memastikan operasional perusahaan yang berkelanjutan dan mempertimbangkan isu Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).
Dengan upaya tersebut, Semen Tonasa berhasil mencatatkan penghematan biaya energi dengan total sebesar USD16,1 juta (setara Rp241,8 miliar) atau ekivalen dengan penghematan energi 4,3 juta Gigajoule (GJ), serta pengurangan emisi CO2 sebesar 436 ribu metrik ton.
Salah satu inisiatif yang dilakukan Semen Tonasa dalam manajemen energi yaitu dengan memanfaatkan biomassa yang bersumber dari limbah pertanian sebagai bahan bakar alternatif.
Tingkat substitusi termal (TSR) biomassa dalam kegiatan produksi PT Semen Tonasa tercatat meningkat secara signifikan dari 1,17% menjadi 8,13% dalam kurun waktu antara 2019 dan 2022 dengan total jumlah limbah pertanian yang dimanfaatkan sebesar 157 ribu ton.
Peningkatan penggunaan biomassa ini telah melalui proses penyesuaian pada raw mix design dan critical operating parameters (COP) untuk tetap mempertahankan kualitas produk.
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, ini merupakan komitmen keberlanjutan SIG khususnya pada pilar Perlindungan Terhadap Lingkungan yang diwujudkan melalui lima topik prioritas yaitu Pengelolaan Risiko Iklim dan Energi, Pengelolaan Ekonomi Sirkular, Pengelolaan Emisi Udara, Pengelolaan Air dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.
Follow Berita Okezone di Google News