JAKARTA – Produsen amonia dan urea terbesar di Asia Tenggara, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menargetkan penurunan emisi karbon sebanyak 32%. PKT menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang berkelanjutan transformasi hijau di industri petrokimia Tanah Air.
Bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban, namun komitmen ini telah melekat di setiap lini kegiatan yang dijalankan oleh PKT sendiri. Inisiatif Environmental, Social and Governance (ESG) yang dilakukan oleh perusahaan telah diakui secara luas.
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi menyambut positif apresiasi yang diberikan kepada PKT ini dengan senantiasa terus berkomitmen untuk melaksanakan berbagai program penurunan emisi yang berkelanjutan demi mewujudkan lingkungan yang lebih baik.
“Bagi PKT, ESG bukan sekadar kepatuhan melainkan cara hidup. Kami memulai perencanaan dengan orientasi ESG dan mengukur hasil kinerja kami juga dengan ESG. Ternyata penerapan ESG itu berdampak lurus dengan kinerja finansial di PKT dengan capaian laba bersih sebesar Rp 14,59 triliun tahun 2022 lalu,” papar Rahmad, Selasa (27/6/2023).
Follow Berita Okezone di Google News
Saat ini, PKT menjalankan serangkaian program untuk menekan emisi karbon melalui penerapan ESG secara komprehensif yang telah direalisasikan melalui berbagai program yang di antaranya adalah pengembangan green ammonia, pembangunan pabrik soda ash, community forest, dan pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan. Atas upaya perusahaan dalam mengurangi emisi karbon PKT menyabet penghargaan Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Kategori Green Elite serta Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi Kategori Platinum Plus.
Konsistensi dari penerapan ESG yang komprehensif ini juga telah terbukti dengan keberhasilan PKT dalam menduduki peringkat pertama dunia pada kategori Agrochemical berdasarkan standar ESG Risk Rating dari Sustainalytics. Beberapa usaha penurunan emisi karbon pun sudah diterapkan di PKT, seperti penggunaan PLTS, dan peralihan operasional dari konvensional ke motor dan mobil listrik. Ke depannya PKT juga akan berfokus pada pengembangan inovasi dan teknologi untuk mengeksplorasi penggunaan energi yang terbarukan, termasuk green ammonia.
Inovasi yang dikembangkan oleh PKT ini juga bertujuan mendukung target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon yang capaian komitmennya tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC) sebesar 31,89% di tahun 2030 serta target lainnya, yaitu Net Zero Emission di 2060. PKT sendiri pun berkomitmen untuk berkontribusi pada lingkungan hidup dalam upaya dekarbonisasi dengan mencapai target penurunan emisi sebanyak 32%.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow