TENAGA kesehatan (Nakes) merupakan garda terdepan dalam menjaga kesehatan para penduduk Indonesia. Hal ini pun terbukti ketika terjadi pandemi Covid-19 kemarin, di mana tenaga kesehatan menjadi ujung tombak penanganan Covid-19.
Sayangnya, tenaga kesehatan di Indonesia memang masih sangat terbatas. Bahkan, ada sekira 404 Puskesmas belum memiliki Nakes padahal Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun akan melakukan program Penugasan Khusus guna memenuhi kebutuhan nakes di Puskesmas ini.
Dirjen Tenaga Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM mengatakan penugasan khusus berupa pendayagunaan Nakes melalui penempatan 9 jenis prioritas di Puskesmas yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga farmasi, tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kesehatan masyarakat/ promosi kesehatan, dan ahli teknologi laboratorium medik.
"Penugasan khusus dilakukan melalui Nusantara Sehat dengan penempatan secara tim dan individual selama 2 tahun,” ujar Dirjen Arianti dikutip dari Sehat Negeriku laman Kemenkes.
Minimnya pemenuhan Nakes di Indonesia, terlihat dalam data SISDMK pasca seleksi PPPK tahun 2022, masih terdapat sebanyak 404 Puskesmas belum memiliki tenaga dokter, 287 Puskemas di antaranya berada di Puskesmas wilayah terpencil dan sangat terpencil.
Kemudian, ada 3.074 Puskemas tidak memiliki tenaga dokter gigi, 1.644 Puskemas di antaranya berada di Puskesmas wilayah terpencil dan sangat terpencil. Serta 6.104 Puskemas belum lengkap 9 jenis tenaga kesehatan.
"Kemenkes apresiasi atas pengabdian mereka dan mendorong tenaga kesehatan pasca penugasan khusus nusantara sehat untuk dapat berpartisipasi memberikan pelayanan Kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan milik pemerintah dengan mengikuti seleksi ASN terutama PPPK atau pekerjaan lainnya yang tersedia di sektor swasta,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News