JAKARTA - Holding BUMN Perkebunan, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama dengan mitra dari Korea Selatan yaitu Korea Management Association Consultants, Inc. (KMAC) dan POSCO International Corporation (POSCO).
Penandatanganan MoU yang pertama dilakukan oleh Wakil Direktur Utama PTPN III Denaldy Mulino Mauna dengan CEO KMAC, Su-Hee Han pada Kamis, 9 Februari 2023 bertempat di Seoul.
Sedangkan penandatanganan MoU yang kedua dilakukan pada hari Jumat, 10 Februari 2023 di Incheon dengan SVP POSCO, Seung Pyo Hong. MoU dengan KMAC yang merupakan asosiasi konsultan bisnis dalam pengembangan dan inovasi manajemen, bertujuan untuk pengembangan usaha di bidang bisnis perkebunan, energi baru terbarukan, dan pengembangan green industrial cluster.
BACA JUGA:Holding PTPN III Catat Laba Rp5,51 Triliun di 2022, Naik 19%
Sebelumnya, KMAC bersama Bappenas dan PTPN III telah menyusun kajian EcoIndustrial Development for GHGs Reduction in Indonesia (pre-FS for Waste to Bioenergy using Palm Oil Waste in North Sumatra).
MoU dengan POSCO yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang energi, nikel, baja, infrastuktur, hidrogen dan agrobisnis, bertujuan untuk melakukan ekspansi bisnis perkebunan kelapa sawit, pembangunan pabrik minyak goreng dan pabrik pupuk NPK serta perdagangan produk hilir kelapa sawit, khususnya minyak goreng dan biodiesel.
“Dalam rangka pengembangan bisnis PTPN Group yang berkelanjutan, PTPN perlu bekerjasama dengan mitra yang berpengalaman dan memiliki jaringan bisnis berskala global," kata Wakil Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Denaldy Mulino Mauna di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Sebagai tindak lanjut MoU dan Pra Kajian yang telah dilakukan, KMAC diharapkan dapat menyusun studi kelayakan (FS) pengembangan biopelet tandan kosong sawit di KEK Sei Mangkei dengan investor dari Korea Selatan. KMAC juga diharapkan dapat membantu PTPN dalam menciptakan Green Industrial Cluster Sei Mangkei layaknya Eco Industrial Park (EIP) yang telah banyak dikembangkan pada kawasan-kawasan industri di Korea Selatan.
“Tahap selanjutnya, setelah dilakukan MoU dengan POSCO, dapat ditindaklanjuti dengan studi bersama pengembangan pabrik pupuk NPK, pengembangan bisnis minyak goreng dan biodiesel serta perdagangan produk hilir kelapa sawit,” ujar Denaldy.
Dalam lawatannya di Korea Selatan, Denaldy juga berkunjung ke GS Caltex dan Hyundai Oilbank dalam rencana pengembangan Energi Baru Terbarukan termasuk Biodiesel & HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) / SAF (Sustainable Aviation Fuel).
Follow Berita Okezone di Google News