JAKARTA - Masyarakat di wilayah terpencil, terluar, tertinggal, dan perbatasan (3TP), termasuk Jayapura, Papua mengandalkan angkutan laut kapal perintis.
Angkutan laut kapal perintis merupakan program subsidi pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
"Angkutan laut perintis di Pelabuhan Jayapura terus mengalami peningkatan yang signifikan," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan/KSOP Jayapura Agustinus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
BACA JUGA:Kemenhub Tambah Kapal Perintis di Indonesia Timur, Ini Rutenya
Saat ini, Pelabuhan Jayapura sebagai pangkalan dalam pelayaran perintis melayani jaringan lintasan pada Trayek R-93 dan R-95 dengan dua kapal negara perintis dengan operator PT Bayu Bahari Nusantara Line dan Trayek R-91, R-92 dan R-94 dilayani tiga kapal negara atau penugasan dengan operator PT Pelni.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura Alfons Awoitouw mengatakan, layanan kapal perintis di Pelabuhan Depapre berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan hadirnya jenis usaha terkait di pelabuhan.
"Hal ini tentu dipandang selaras dengan pengembangan program strategis nasional tol laut yaitu layanan kapal perintis dengan elemen pendukungnya pada jaringan trayek dan kapal," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News