JAKARTA - Indonesia bakal membangun pabrik minyak makan merah. Pembangunan ini melalui PT Riset Perkebunan Nusantara sebagai anak usaha dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, yaitu Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS).
PPKS menghasilkan inovasi yang diharapkan menjadi upaya dan langkah baru dalam rangka pengentasan stunting sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam rangka memenuhi standar mutu dan keamanan pangan, PPKS berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanan dan mutu produk Minyak Makan Merah.
“BPOM mendukung penuh percepatan implementasi program ini dan mensupervisi pembangunan pabrik Minyak Makan Merah agar sesuai dengan Good Manufacturing Practice (cara memproduksi pangan yang baik),” ujar Kepala BPOM Penny K Lukito saat mengunjungi Kantor Pusat PPKS di Medan, Sumatera Utara dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (22/6/2022).
Baca Juga: Menkop Teten: Minyak Makan Merah di Sebar ke Pasar Tahun Depan
Penny menekankan bahwa proses supervisi dalam rangka mendapatkan izin edar tersebut tidak berbiaya atau gratis. Selanjutnya, PPKS dan BPOM akan terus berkoordinasi agar upaya mewujudkan pabrik Minyak Makan Merah dapat segera terealisasi dan produknya dapat terjamin untuk dikonsumsi masyarakat.
Minyak Makan Merah memiliki beberapa keunggulan, seperti proses pengolahan yang sederhana dan murah; instalasi pengolahan dapat dibangun di remote area sehingga distribusi dan biaya logistik menjadi lebih murah; memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik sehingga dapat menjadi solusi untuk pemenuhan zat gizi bagi masyarakat Indonesia.
“Serta yang tak kalah penting adalah dapat dikembangkan pada skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau Koperasi, sehingga berpotensi meningkatkan nilai tambah dan peningkatan kesejahteraan pekebun,” kata Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mahmudi.
Follow Berita Okezone di Google News