JAKARTA - Pasar kondominium Jakarta saat ini masih harus berusaha keras untuk bisa pulih dari krisis pasca pandemi walau positif performanya.
Hal tersebut tercermin dari riset terbaru Knight Frank Indonesia Jakarta Property Highlight untuk semester I- 2022, di mana sektor kondominium tercatat alami kontraksi harga di pasar sekunder dan relatif stagnan untuk harga stok produk baru.
"Tingkat penjualan kondominium di semester I-2022 tercatat berada di 95,8%. Walau positif, angka tersebut cenderung stagnan bahkan melemah dari tahun sebelumnya," kata Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat kepada MNC Portal Indonesia, Senin (22/8/2022).
BACA JUGA:Minta Tingkatkan Turunan Nikel ke Swasta, Menteri ESDM: Kita Punya, Kenapa Kita Tidak Dibikin
"Secara umum, rerata penjualan stok baru kondominium mencapai angka 65,5% dengan rerata harga jual yang relatif stagnan, sedangkan untuk unit eksisting rerata harga jual bahkan alami pelemahan sebesar -5,76%," sambungnya.
Syarifah menyebut bahwa walau masih stagnan dan belum sepenuhnya terlihat lebih baik dari tahun lalu, performa pasar kondominium relatif masih baik dan menunjukkan tren positif.
Dia menilai, penjualan pada stok di segmen menengah menjadi penggerak utama saat ini.
Bahkan di Asia Pasifik, Jakarta diprediksikan sebagai salah satu kota yang akan memiliki pertumbuhan residensial yang cukup optimis di tahun 2022.
Follow Berita Okezone di Google News