MUSISI legedaris Tanah Air Bob Tutupoly dikabarkan mengalami stroke ringan. Stroke dianggap masyarakat awam sebagai penyakit orang tua. Tapi jangan salah, karena stroke bisa menyerang siapa pun, apalagi orang-orang yang memiliki faktor risiko di dalamnya.
Merangkum Healthline, yang sudah ditinjau secara medis oleh Dr Payal Kohli MD FACC, ada beberapa faktor risiko yang membuat kita bisa lebih rentan terkena stroke. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, berikut ulasan faktor risikonya.
Usia
Semakin bertambah usia, semakin tinggi pula peluang untuk terkena stroke.
Jenis kelamin
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika (CDC) menyebut pria dan wanita pada umumnya sama-sama berisiko, tapi stroke lebih banyak umum terjadi pada wanita daripada pria di semua kelompok umur.
Rokok
Penggunaan tembakau dalam bentuk apapun bisa meningkatkan risiko stroke, karena tembakau bisa merusak pembuluh darah dan jantung. Sama halnya dengan nikotin yang juga meningkatkan tekanan darah.
Pola makan
Pola makan yang tidak seimbang bisa meningkatkan risiko stroke. Misalnya pola makan yang tinggi kandungan garam, lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.
Kurang gerak
Ya, kurang gerak, tidak aktif atau kurang olahraga juga sangat bisa meningkatkan risiko stroke. CDC merekomendasikan orang dewasa, setidaknya aktif bergerak atau olahraga 2,5 jam latihan aerobik setiap minggu atau bisa juga dengan hanya jalan cepat beberapa kali seminggu.
Konsumsi alkohol level tinggi
Minum alkohol silakan, tapi harus dalam level masih ringan sampai sedang. Artinya, tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita, dan tak lebih dari dua gelas per hari untuk pria. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol bisa meningkatkan tingkat tekanan darah, meningkatkan kadar trigliserida. Semua ini memicu terjadinya aterosklerosis, penumpukan plak di arteri yang mempersempit pembuluh darah.
Follow Berita Okezone di Google News