APLIKASI kesehatan sejatinya membantu mempermudah program telemedicine. Terlebih di tengah tingginya kasus Omicron yang manjadi gelombang ketiga di Indonesia.
Head of Doctor Pillar Global Urban Esensial (GUE) Mohamad Salahuddin menuturkan, kemunculan aplikasi kesehatan menjawab dinamika yang terjadi di sektor kesehatan. Di sini masyarakat bisa mengakses layanan edukasi dan forum komunikasi bagi para dokter yang membutuhkan update terkait perkembangan dunia kedokteran.
BACA JUGA:Pasien Omicron Diimbau Sering Konsultasi Telemedisin, Ini Alasannya
"Adanya aplikasi kesehatan memberikan layanan terbaik di dunia kesehatan, khususnya kepada para dokter, masyarakat umum, dan seluruh stakeholder kesehatan," ujarnya dalam keterangan Aplikasi Doctor to Doctor (D2D) saat mendapat ISO 270001 dari British Standard Institution.
Dalam penggunaan aplikasi, kata Salahuddin, data rahasia pasien pun akan terjaga. Saat ini sudah lebih dari 80.000 data dokter sebagai pengguna aplikasi.
"Dengan adanya aplikasi, komunikasi dan edukasi dan keilmuan dokter bisa baik. Dokter bisa mendapatkan update terbaru perkembangan ilmu kedokteran serta peningkatan kompetensinya," ujar Salahuddin.
Follow Berita Okezone di Google News