ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) dalam penelitiannya menemukan bahwa kemungkinan besar virus corona menular melalui hewan, bukan akibat kebocoran laboratorium. Virus ini juga menyebar tidak lebih dari satu atau dua bulan sebelum diketahui pada Desember 2019. Demikian dijelaskan dalam rancangan laporannya.
Berdasarkan laporan tim gabungan WHO, sangat tidak mungkin virus corona berasal dari kebocoran laboratorium. Berdasarkan draf laporan WHO mengenai penelitian asal-usul virus corona, tidak ada bukti yang menunjukkan virus itu menyebar lebih awal dari akhir 2019.
Baca juga: Rambut Rontok Setelah Sambut Covid-19, Tanda Anda Kena Long Covid
Laporan tersebut memberikan empat kemungkinan sumber virus dan skenario yang paling mungkin adalah melalui inang hewan perantara, yakni hewan liar yang ditangkap kemudian dibesarkan di sebuah peternakan.
Tetapi penelitian belum menemukan hewan lain apa yang terinfeksi oleh kelelawar yang dianggap sebagai sumber asli virus corona yang paling mungkin dan telah menularkannya ke manusia.
"Kemungkinan host perantara SARS-CoV-2 tetap sulit dipahami," tulis laporan tersebut, seperti dilansir laman cnn.com, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Sebut Virus Corona Umurnya Tak Lama, Menkes: Tapi Nularinya Gak Karu-karuan
Kemungkinan berikutnya adalah penularan langsung dari salah satu hewan yang diketahui membawa virus corona serupa, seperti kelelawar atau trenggiling. Kemungkinan tetapi tidak mungkin adalah penularan dari makanan beku atau dingin, dan kemungkinan kecil adalah pelepasan laboratorium yang tidak disengaja.
"Tidak ada catatan virus yang terkait erat dengan SARS-CoV-2 di laboratorium mana pun sebelum Desember 2019, atau genom yang dalam kombinasi dapat menghasilkan genom SARS-CoV-2. Mengingat hal itu, pandemi berasal dari laboratorium dianggap sangat tidak mungkin," isi laporan tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News