Waspada terhadap paparan serbuk sari dari bunga. Karena, penelitian terbaru menyebutkan, paparan serbuk sari dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Covid-19. Peringatan itu tidak hanya berkaitan dengan mereka yang menderita alergi.
Sebuah studi yang diterbitkan di PNAS, mengamati bagaimana konsentrasi serbuk sari yang lebih tinggi di udara berkorelasi dengan peningkatan infeksi Covid-19. Paparan serbuk sari di udara meningkatkan kerentanan terhadap infeksi virus pernapasan, terlepas dari status alerginya.
Paparan serbuk sari melemahkan kekebalan terhadap virus pernapasan musiman tertentu dengan mengurangi respons interferon antivirus.
“Kami menemukan bahwa serbuk sari di udara, terkadang bersinergi dengan kelembapan dan suhu, menjelaskan, rata-rata, 44% dari variabilitas tingkat infeksi," kata para peneliti.
Dilansir dari Express, Sabtu (13/3) tingkat infeksi meningkat setelah konsentrasi serbuk sari lebih tinggi. Studi tersebut menyimpulkan bahwa serbuk sari dapat menjadi faktor dalam memperburuk Covid-19.
“Beberapa tahun lalu, rekan penulis saya menunjukkan bahwa serbuk sari dapat menekan cara sistem kekebalan manusia merespons virus," jelas Lewis Ziska, profesor ilmu kesehatan lingkungan di Universitas Columbia.
Dengan mengganggu protein yang menandakan respons antivirus dalam sel yang melapisi saluran udara, hal itu dapat membuat orang lebih rentan terhadap kemungkinan seluruh virus pernapasan, seperti virus flu dan virus SARS lainnya.
“Paparan serbuk sari dapat meningkatkan risiko Anda mengembangkan Covid-19, dan itu bukan hanya masalah bagi orang yang alergi," ujar Ziska.
Baca Juga : 7 Potret Atta Halilintar, Calon Menantu Anang Hermansyah yang Bertubuh Atletis
Baca Juga : Hari Ini Tunangan, Intip 7 Potret Romantis Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar
Follow Berita Okezone di Google News