MENGUAP berlebihan bisa jadi gejala serangan jantung. Jika seseorang mengalami peningkatan menguap yang tidak dapat dijelaskan oleh kurang tidur atau penyebab lainnya, itu bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang lebih serius.
Sebagaimana dikutip dari Express, masalah medis paling umum terkait peningkatan menguap adalah kurang tidur, insomnia, sleep apnea, narkolepsi, hingga banyak obat yang menyebabkan kantuk.
Baca juga: Harus Menahan Kantuk? Ini 6 Cara Cegah Menguap
Ada beberapa penyakit medis lain yang menyebabkan menguap, termasuk pendarahan di sekitar jantung, tumor otak, multiple sclerosis, stroke, dan bahkan serangan jantung. Tapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa menguap membantu meningkatkan oksigenasi darah dan pendinginan otak.
Pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa mereka yang menguap saat berolahraga, terutama di hari yang panas, bisa jadi berisiko terkena serangan jantung. Ini karena mekanisme pendinginan yang ada di dalam tubuh menunjukkan tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat menandakan adanya masalah dengan jantung.
Baca juga: Kenapa Sih Menguap Bisa Menular?
Kurangi risiko serangan jantung dengan menghindari konsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak. Diet tinggi lemak akan memperburuk pengerasan arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Sebaliknya, seseorang harus mengikuti diet Mediterania yang tinggi lemak tak jenuh. Pola makan ala Mediterania terdiri dari makan lebih banyak roti, buah, sayuran dan ikan, serta lebih sedikit daging.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)